• Selasa, 13 Mei 2025

Ujian Terbuka Doktoral di UGM, Dosen Universitas Teknokrat Lulus Sangat Memuaskan

Senin, 28 Agustus 2023 - 10.52 WIB
1.1k

M. Yuseano Kardiansyah saat berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka program pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Foto: Dok.UTI

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dosen sastra Inggris Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) bergelar doktor bertambah setelah M. Yuseano Kardiansyah berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka program pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, pada Selasa (22/8/2023).

Berdasarkan penilaian dan keputusan dewan penguji, Seno (panggilan akrabnya) dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Adapun dewan penguji terdiri dari Prof. Dr. Setiadi, M.Si (Ketua), Dr. Aprinus Salam, M.Hum (Promotor), Dr. Nur Saktiningrum, M.Hum (Ko-Promotor), Prof. Dr. Faruk, S.U (Anggota), Dr. Sudibyo, M.Hum (Anggota), Dr. Sajarwa, M.Hum (Anggota), dan Achmad Munjid, M.A., Ph.D (Anggota).

Suasana Ujian Terbuka Dr. M. Yuseano Kardiansyah, S.S., M.A.

Di hadapan dewan penguji, Seno sebagai promovendus mempertahankan disertasi yang berjudul 'Sastra Terjemahan Indonesia-Inggris: Kajian Produksi Kultural Pada Ruang Pascakolonial'.

Selepas pengukuhan, tim promotor menyampaikan bahwa sebagai dosen, promovendus memiliki semangat sebab berhasil meraih gelar doktor sastra di usia relatif muda, dengan IPK yang tinggi (3,93).

Tim promotor mengharapkan promovendus akan terus meneruskan kerja-kerja akademis setelah lulus dan memberi kontribusi lebih jauh pada pengembangan bidang ilmu sastra.

Rektor UTI (tengah) bersama promovendus dan dewan penguji.

Pada acara tersebut, turut hadir Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A.

Sebagai rektor, menurutnya sangat penting untuk terus mendukung para dosen untuk meraih derajat tertinggi secara akademik.

"Hal itu dilakukan untuk terus meningkatkan kompetensi dosen dan kualitas pendidikan di Universitas Teknokrat Indonesia, khususnya pada program studi S1 Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP)," ungkapnya.

"Komitmen itu akan terus dijaga di UTI, demi visi menuju Universitas bertaraf dunia," pungkasnya. (*)