Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dari 270  Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I dan II, ada 151 Bacaleg secara administrasi berdomisili di luar Provinsi Lampung.

Sebelumnya KPU RI telah merilis Bacaleg DPR RI se Indonesia yang masuk ke Daftar Calon Sementara (DCS), dimana ada 270 Bacaleg Dapil Lampung I dan II. Namun ada 151 Bacaleg yang berdomisili diluar Provinsi Lampung.

Bahkan, ada beberapa partai politik (parpol) baru peserta Pemilu 2024 yang didominasi hampir seluruh caleg DPR RI nya berasal dari luar Lampung.

Dengan banyaknya Bacaleg DPR Dapil Lampung yang bukan merupakan penduduk asli Daerah Lampung, tentu menimbulkan pertanyaan publik apakah nantinya tidak menghambat kemaksimalan kinerja untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung.

Melihat hal tersebut, Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengatakan fenomena yang terjadi saat ini bukan hanya dialami oleh Dapil Lampung saja, namun daerah-daerah lain juga.

"Fakta bahwa banyak caleg di Dapil Lampung I dan II yang berdomisili di luar Lampung sesungguhnya menjadi fenomena yang terjadi pada semua dapil di Indonesia. Mayoritas caleg berdomisili di Jabodetabek," kata Lucius Karus saat dihubungi Minggu (27/08/23).

Lucius berpendapat bahwa hal tesebut juga terjadi akibat lemahnya kaderisasi parpol di daerah bahkan juga terjadi di tingkat pusat, sehingga banyak parpol yang mencari caleg dengan kesiapan penuh secara finansial.

"Ini menunjukkan bahwa parpol memang tak cukup bekerja melakukan kaderisasi di daerah. Lemahnya kaderisasi juga terjadi di tingkat pusat. Oleh karena itu parpol banyak mengambil caleg yang benar-benar siap secara finansial. Dan yang punya modal cukup banyak untuk itu mungkin saja yang tinggal di ibukota dan sekitarnya," katanya.

Sebab kata Lucius pemilu merupakan ajang kontestasi, sehingga caleg-caleg yang ingin maju mesti siap untuk bertempur meraih suara terbanyak.

"Saya kira itulah yang membuat banyak caleg yang diusulkan parpol berdomisili di Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya.

Mesikpun demikian Lucius berharap para Bacaleg tidak menjual banyak janji palsu kepada rakyat. Yang paling penting bagi caleg untuk jujur kepada rakyat termasuk soal motivasinya sebagai warga perantauan tetapi nyaleg dari Lampung.  Jangan sampai mereka hanya menjadikan warga Lampung sekadar tambang suara saja.

Berdasarkan DCS KPU RI dari 270 caleg DPR RI asal Provinsi Lampung, sebanyak 151 caleg berasal dari luar Lampung, dan 119 caleg yang merupakan asal Lampung. Dimana dari Dapil Lampung I yang berasal dari luar Provinsi Lampung sebanyak 77 orang, dan dapil Lampung 2 ada 74 orang.

Berikut rinciannya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki satu caleg DPR RI di dapil Lampung 1 berasal dari luar Lampung, Partai Gerindra ada 5 caleg, PDI Perjuangan 5 caleg, Partai Golkar 3 caleg, Partai NasDem 3 caleg, Partai Buruh 9 caleg, Partai Gelora 1 caleg, PKS 2 caleg, PKN 8 caleg, Partai Hanura 4 caleg, dan Partai Garuda 10 caleg.

Lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) ada 3 caleg DPR RI asal dapil Lampung 1 merupakan legislator luar daerah, PBB 6 caleg, PSI 7 caleg, Partai Perindo 3 caleg, PPP 1 caleg, dan Partai Ummat 6 caleg.

Untuk caleg  DPR RI asal dapil Lampung 2 ada 74 asal luar daerah diantaranya PKB ada 5 caleg, PDI Perjuangan 2 caleg, Partai Golkar 4 caleg, Partai NasDem 3 caleg, Partai Buruh 8 caleg, PKS 2 caleg, PKN 7 caleg, Partai Hanura 2 caleg, Partai Garuda 7 caleg dan PAN 2 caleg.

Kemudian PBB ada 6 caleg, Partai Demokrat 5 caleg, PSI 9 caleg, Perindo 3 caleg, PPP 6 caleg, dan Partai Ummat 3 caleg. (*)