• Rabu, 14 Agustus 2024

TP2GP Kemensos Setujui Usulan Penganugerahan Dua Pahlawan Nasional Asal Lampung

Jumat, 25 Agustus 2023 - 13.40 WIB
162

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi saat dimintai keterangan, Jum'at (25/8/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim Penilai dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Kementerian Sosial menyetujui usulan Gubernur Lampung terkait penganugerahan dua gelar pahlawan nasional asal Lampung yaitu Gele Harun dan KH Ahmad Hanafiah.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, untuk KH Ahmad Hanafiah telah diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional berdasarkan Surat Gubernur Lampung Nomor: 465/0268/V.07/B.III/2023 Tertanggal 20 Januari 2023.

"Berkas usulan pahlawan nasional KH Ahmad Hanafiah akan segera dinaikkan ke Dewan Gelar Pusat (DGP). Hari ini kita menerima TP2P dan alhamdulillah TP2GP sudah menyetujui usulan pak gubernur dan akan diteruskan ke DGP," katanya saat dimintai keterangan, Jum'at (25/8/2023).

Ia juga mengatakan jika tim TP2GP juga menyetujui berkas Gele Harun untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

"Pak gubernur juga mendorong agar berkas Gele Harun bisa diteruskan. Alhamdulillah, berkasnya disetujui juga. Jadi nanti kita tinggal menunggu tahap selanjutnya," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika pihaknya berharap agar penetapan KH Ahmad Hanafiah dan Gele Harun sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2023 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

"Ada beberapa yang diminta untuk dilengkapi. Tapi semuanya sudah dipenuhi. Pak gubernur berharap, saat hari pahlawan nanti bisa diserahkan anugerah pahlawan nasional tersebut," jelasnya.

Menurut Aswarodi, dengan diusulkan nya kedua tokoh tersebut harapannya Lampung bisa menambah pahlawan nasional yang saat ini baru berjumlah satu orang yaitu Radin Inten.

"Dengan di setujui kedua tokoh ini menjadi pahlawan nasional maka Lampung akan memiliki tiga pahlawan nasional. Sekarang kita baru punya satu yaitu Raden Inten," katanya.

Seperti diketahui KH Ahmad Hanafiah lahir pada tahun 1905 di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur yang kala itu menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Tengah.

Dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, KH Ahmad Hanafiah mendirikan organisasi pejuang bernama Laskar Hizbullah sebagai wadah pendidikan paramiliter bagi santri.

Sejumlah pengalaman yang dimiliki diantaranya pada masa penjajahan Jepang, menjadi anggota Chuo Sangi Kai (Dewan Pertimbangan Daerah) di Karesidenan Lampung pada tahun 1945-1946.

Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda menjelang 17 Agustus 1947 di Front Kamerung, Baturaja, Sumatera Selatan, KH Ahmad Hanafiah gugur di medan perang.

Sementara itu Gele Harun lahir di Sibolga, Sumatra Utara, pada 6 Desember 1910. Pada tahun 1945, ia memulai perjuangannya dari Angkatan Pemuda Indonesia (API) dengan menjadi ketuanya. (*)