• Senin, 30 September 2024

Santri Lupa Matikan Api, Gudang Ponpes Khairul Huda Metro Terbakar

Jumat, 25 Agustus 2023 - 13.06 WIB
126

Petugas Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro saat berjibaku melakukan pemadaman gudang ponpes Khairul Huda di Jalan Merica, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur yang terbakar. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Diduga akibat lupa mematikan tungku usai memasak bubur, sebuah gudang yang berisi kayu milik Pondok Pesantren (Ponpes) Khairul Huda di Jalan Merica, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur terbakar.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, kebakaran terjadi pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro, Marwan Hakim mengungkapkan bahwa kebakaran disebabkan oleh sambaran api dari tungku masak ke tumpukan kayu di dalam gudang tersebut.

"Jadi Kebakaran itu diakibatkan dari aktivitas memasak yang dilakukan oleh santri pondok, karena kebetulan tempat mereka memasak itu berdekatan dengan tumpukan kayu-kayu bekas pembangunan. Ya dapat dikatakan bangunan itu sebagai gudang mereka untuk menumpuk kayu," terangnya kepada Kupastuntas.co, Jum'at (25/8/2023).

Beruntung, api yang nyaris melalap habis bangunan pondok tersebut berhasil dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran Satpol-PP Kota Metro datang atas laporan dari masyarakat.

"Kebakaran yang terjadi tadi malam itu kronologis singkatnya berawal ketika santri pondok memasak bubur menggunakan tungku kayu dan lupa mematikan apinya setelah selesai masak," ujarnya.

"Selanjutnya seorang tetangga pondok yang bernama Ibu Suhartini yang rumahnya bersebelahan dengan tempat memasak itu melihat ada kobaran api dilokasi. Kemudian saksi langsung menghubungi salah satu anggota pemadam kebakaran," imbuhnya.

Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro mengungkapkan bahwa pihaknya menerjunkan 2 unit armada pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.

"Satgas damkar meluncurkan 2 unit kendaraan pemadam kebakaran Sat Pol-PP beserta personil satgas. Setelah tiba dilokasi, api sudah tidak besar tetapi masih ada titik api kecil yang memungkinkan bisa membesar kembali, satgas damkar dibantu warga memadamkan api," ungkapnya.

Marwan Hakim menyampaikan bahwa petugas melakukan pemadaman hingga pendinginan sekitar 40 menit.

"Satgas pemadam segera melakukan pemadaman dan evakuasi serta memastikan kondisi dalam keadaan aman. Sekitar pukul 21.30 WIB api dipastikan sudah aman. Setelah situasi aman, pukul 21.40 WIB anggota satgas damkar kembali ke posko," bebernya.

Ia juga memperkirakan nilai kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 7 Juta. Dirinya juga mengaku mengalami kesulitan saat proses pemadaman akibat banyaknya masyarakat yang menyaksikan dan kendaraan yang parkir di tepi jalan.

"Kendalanya hanya karena lokasi kebakaran melewati gang sempit dan banyak sekali masyarakat yang menyaksikan kebakaran itu. Ditambah lagi kendaraan pemadam sulit mencapai lokasi karena banyak motor maupun mobil yang parkir di tepi jalan," terangnya.

"Alhamdulillah tidak ada korban, tapi untuk kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran kurang lebih sekitar Rp 7 Juta. Selain kayu-kayu, material pelafon juga terbakar," sambungnya.

Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas bakar sampah selama musim kemarau.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah tanpa pengawasan dan antisipasi, karena sekarang sedang musim kering dan banyak tumbuhan maupun sampah yang mudah terbakar. Dikhawatirkan merambat dan memicu kebakaran yang lebih besar," tandasnya. (*)