Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Teknokrat Indonesia Hasilkan 55 Karya Sastra Dalam Satu Tahun Akademik
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/mahasiswa-sastra-inggris-universitas-teknokrat-ind_20230824120940.jpg)
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Teknokrat Indonesia Hasilkan 55 Karya Sastra Dalam Satu Tahun Akademik. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas
Teknokrat mendorong implementasi pembelajaran berpusat pada mahasiswa dan pembelajaran berbasis proyek, Program Sastra Inggris dan Universitas Teknokrat
Indonesia melakukan berbagai inovasi pembelajaran di bidang sastra. Salah
satunya adalah menerapkan pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah
Penulisan Kreatif (Creative Writing), Sastra Anak (Children Literature),
Penulisan Prosa (Prose Composition), dan Penulisan Puisi (Poetry Composition).
Dari keempat mata kuliah tersebut, selama
tahun akademik 2022/2023 telah dihasilkan sebanyak 55 karya kreatif yang saat
ini dalam proses ISBN. Hal ini adalah komitmen mewujudkan Program Studi Sastra
Inggris yang Kekinian Di Semester Ganjil (September – Januari), mahasiswa
memiliki project membuat cerita pendek di mata kuliah Prose Composition.
Di awal semester, mahasiswa belajar tentang
berbagai jenis prosa dan proses penulisannya dari mulai ide cerita sampai ke
penulisan. Mengadopsi dari Lomba Penulisan Cerpen pada Pekan Seni Mahasiswa
Nasional (Peksiminas) 2022, mahasiswa ditantang untuk mengobservasi suatu
tempat dan menuliskan cerita yang terinspirasi dari latar tempat, waktu,
karakter dari tokoh yang terinspirasi dari tempat tersebut. Mahasiswa ditantang
untuk melakukan observasi di Pasar Bambu Kuning Bandarlampung.
Dari observasi ini, dihasilkan dua buah
antologi cerita pendek yang sudah sampai tahap publikasi ber-ISBN. Sementara
itu di kelas Poetry Composition, mahasiswa menulis puisi yang bertema “Revering
for Colors” dimana mahasiswa menulis puisi tentang berbagai warna kehidupan pengalaman
manusia.
Karya-karya puisi dituangkan dalam satu naskah
antologi.
Tidak hanya di Semester Ganjil, di Semester
Genap di tahun akademik yang sama, Program Studi Sastra Inggris juga menerapkan
project-based learning dalam mata kuliah sastra yang lain.
Pertama adalah mata kuliah Film Production
yang diampu oleh Dina Amelia, M.Hum. Di mata kuliah ini mahasiswa belajar
menulis naskah, pengambilan gambar, sound effect, dan acting. Mata Kuliah ini
menghasilkan satu film pendek berbahasa Inggris berjudul “The Way I Used to be”
yang mengangkat fenomena dementia.
Ada juga mata kuliah Children Literature
dimana mahasiswa telah meghasilkan 7 naskah cerita anak dengan ilustrasi
menggunakan Artificial Intelligence (AI) tools dan copyright-free pictures
untuk pembaca SD dan SMP.
Yang terakhir adalah mata kuliah Creative
Writing. Mahasiswa dibimbing oleh Dr. E.
Ngestirosa EWK, M.A. untuk membuat mini novel berukuran A5 sepanjang minimal 50
halaman.
Dalam proses penulisan dan editing, mahasiswa
juga dibimbing oleh dosen tamu dari Program Praktisi Mengajar, Ita Siregar. Di
kelas Creative Writing ini, terdapat 44 naskah mini novel yang dibuat oleh
mahasiswa.
Saat ini naskah-naskah tersebut dalam proses
pengajuan ISBN dari Universitas Teknokrat Indonesia Press.
Project-based learning berupa karya sastra ini
merupakan cita-cita prodi untuk menajamkan profil lulusan Sastra Inggris
Universitas Teknokrat Indonesia sebagai penulis. Hal ini juga memperkenalkan
dunia kepenulisan, industri penulisan kreatif dan percetakan untuk sastra
berbahasa Inggris.
“Karya ini juga untuk merespon fakta bahwa
masih sangat sedikit buku cerita anak berbahasa Inggris buatan orang Indonesia
atau cerpen berbahasa Inggris karya penulis Indonesia padahal jika dapat digali
potensinya, ada banyak cerita, materi, inspirasi yang bisa dinikmati oleh
masyarakat Internasional.” Kata Suprayogi, Ketua Program Studi Sastra Inggris
Universitas Teknokrat Indonesia.
“Dosen-dosen di tahun 2020 sepakat untuk
melakukan evaluasi kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) dengan membuat Prodi Sastra Inggris Universitas Teknokrat unggul tiga
hal, yakni lulusannya yang memiliki keterampilan bahasa Inggris bisnis yang
unggul, mahasiswanya berprestasi nasional dan internasional dalam kompetisi
English public speaking dan mahasiswanya memiliki portfolio karya sastra
berbahasa Inggris yang mencerminkan industri sastra saat ini dan memberikan
kontribusi bagi industri-industri lain yang memerlukan elemen sastra,”
Tambahnya.
Program Studi berharap program ini berjalan
konsisten setiap tahunnya dengan penambahan jumlah, kreativitas dan
keterampilan pendukung sastra lainnya seperti desain grafis, video editing, dan
marketing sehingga dapat meningkatkan positioning Program Studi Sastra Inggris
Universitas Teknokrat Indonesia sebagai program studi yang mengedepankan
business literature. (**)
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024