Bolos Sekolah, 11 Pelajar di Metro Terciduk Sedang Mabar dan Minum Tuak

Sejumlah petugas Satpol-PP saat melakukan pembinaan kepada belasan pelajar yang terjaring operasi penertiban pelajar bolos di Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Sebanyak 11 orang pelajar dari sejumlah
sekolah SMP dan SMK terciduk membolos di sebuah warung di wilayah Kelurahan
Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat. Belasan pelajar itu diamankan Satpol-PP
Kota Metro dalam operasi penertiban yang berlangsung pada Rabu (23/8/2023).
Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, belasan pelajar yang
terciduk Satpol-PP lantaran bolos sekolah itu berasal dari Lima sekolah di
Metro dan Kabupaten Lampung Tengah.
Sebanyak Tiga pelajar kelas 10 dari SMK Negeri 2 Kota Metro
masing-masing berinisial SS (16) warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.
Kemudian DWR (15) warga 10 Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat dan
MGZ (15) warga Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Lalu empat pelajar dari SMK Muhammadiyah 2 Metro yang
masing-masing berinisial HA (15), MMA (16) dan RAZ (16) warga Kelurahan Ganjar
Agung, Kecamatan Metro Barat. Kemudian SCD (16) warga Kelurahan Margorejo,
Kecamatan Metro Selatan.
Selanjutnya dua pelajar yang berasal dari SMK Tunas Bangsa,
Kabupaten Lampung Tengah. Mereka masing-masing berinisial FAU (15) dan RSP (15)
warga Kampung Notoharjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Pelajar berikutnya berasal dari SMK Gajah Mada berinisial AP
(17) yang masih duduk di bangku kelas 11 SMK. Ia merupakan warga Kelurahan
Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat. Terakhir ialah TP (15) pelajar SMP Negeri
3 Metro yang merupakan warga Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.
Kepala SatPol-PP Kota Metro, Jose Sarmento Piedade melalui Kabid
Trantibum, Abu Mansur mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penertiban di
warung yang menjual tuak. Yang mana lokasi tersebut menjadi tempat favorit bagi
pelajar bolos sekolah.
"Jadi kita memang rutin melakukan penertiban kepada
anak-anak sekolah yang berada di luar sekolah pada jam pelajaran. Dan ini
terjaring dari beberapa sekolah diantaranya dari SMK Tunas Bangsa, SMK Negeri 2
Metro, SMK Muhammadiyah Kampus biru, dan dari SMP Negeri 3," kata dia
kepada Kupastuntas.co, Rabu (23/8/2023).
"Mereka kita dapati di wilayah Ganjar Agung sedang
nongkrong-nongkrong dan di sana posisinya yang kita dapat informasi itu, memang
ada tempat menyediakan tuak," imbuhnya.
Abu Mansur mengungkapkan bahwa belasan pelajar yang diamankan ke
kantor Satpol-PP tersebut diberikan pembinaan dan sanksi sebagai efek jera.
"Kita hanya memberikan sanksi sekedar efek jera seperti
melatih kebugaran tubuh mereka, tadi saya tanya mereka mau push up atau skot
jam ternyata mereka pilih skot jam. Itu bukan penyiksaan tapi lebih kepada agar
mereka jera untuk tidak melakukan ini lagi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, belasan anak itu ditemukan Pol-PP saat sedang
asyik kongkow-kongkow dan terdapat sebagian anak yang mengkonsumsi miras
tradisional jenis tuak.
"Kalau sepanjang yang kita temukan tadi mereka itu
nongkrong kemudian main game bareng ya, kalau istilah anak-anak sekarang Mabar
atau main bareng. Sehingga dari berbagai macam almamater bertemu di tempat yang
sama karena mungkin punya hobi yang sama. Mereka juga mengakui merokok di sana
dan ada yang sebagian juga minum tuak," ungkapnya.
Dirinya menilai, perilaku pelajar bolos sekolah di sejumlah Lapo
tuak itu dapat mencoreng citra Metro sebagai Kota pendidikan. Pol-PP juga bakal
melakukan penyisiran dan pembinaan terhadap penjual tuak di Kota setempat.
"Karena selain itu merusak almamater sekolah itu juga dapat
mencoreng nama Kota Metro yang kita gabungkan sebagai Kota Pendidikan. Tempat
tuak itu yang sangat kami sayangkan, dan nanti kami akan menghimbau kepada
pemilik khususnya tempat nongkrong anak-anak itu tidak memberikan atau melayani
anak-anak di usia sekolah khususnya di jam pelajaran," paparnya.
Abu berharap penertiban pelajar bolos yang intens dilakukan
Satpol-PP dapat memberikan efek jera, sehingga aktivitas pelajar bolos di Metro
dapat berkurang.
"Kita berharap dengan penertiban ini agar anak-anak sadar
bahwa waktunya belajar ya belajar, dan kita berharap bahwa generasi penerus
kita nanti agar bisa benar-benar bermanfaat bagi keluarga, negara dan
bangsa," jelasnya.
Belasan pelajar yang terciduk bolos sekolah itu tidak diizinkan
pulang ke rumah sebelum dijemput oleh para guru sekolah tempatnya berasal
ataupun orang tuanya. Pol-PP juga mengimbau agar masyarakat dapat berperan
aktif dalam menginformasikan pelajar bolos sekolah ke Satpol-PP.
"Jadi kami sudah menghubungi pihak sekolah dan silakan kami
berikan kebebasan kepada pihak sekolah untuk menjemput itu dari sekolah atau
orang tuanya. Mereka tidak akan kami lepas kalau tidak dijemput oleh sekolah
atau orang tuanya. Karena kami khawatir nanti mereka mengaku-ngaku dari sekolah
mana tapi ternyata bukan. Sehingga kita dapat pastikan bahwa mereka merupakan
pelajar dari sekolah tersebut," bebernya.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat baik pemilik warung maupun warga yang melihat anak-anak tidak berada di sekolah pada saat jam pelajaran, kami mohon untuk menyampaikan kepada satpol PP Kota Metro baik melalui telepon atau datang langsung ke kantor Pol-PP," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Tiga Kurir Sabu Jaringan Internasional Ditangkap di Lampung
Berita Lainnya
-
Dana Pendidikan Diduga Dikorupsi, Suwandi Tegaskan Tak Ada Keterlibatan Disdikbud Metro
Senin, 19 Mei 2025 -
Iuran Beli Sabu, 2 Pria Asal Metro dan Lamtim Ditangkap Polisi
Senin, 19 Mei 2025 -
Menyibak Tabir Bisnis Gelap Pekerja Seks di Metro
Minggu, 18 Mei 2025 -
25 Saksi Diperiksa, Polisi Telisik Belanja Fiktif dan Dugaan Keterlibatan Oknum Pejabat di Kota Metro
Sabtu, 17 Mei 2025