• Sabtu, 30 November 2024

Dalam Sehari, Terjadi Lima Kali Gempa Bumi di Lampung Barat

Selasa, 22 Agustus 2023 - 20.46 WIB
1.2k

data informasi dari website BMKG Lampung. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wilayah Lampung khususnya di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) hari ini, Selasa (22/8/2023) mengalami lima kali gempa bumi.

Berdasarkan data informasi dari website BMKG Lampung. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 15.06 WIB dengan kekuatan magnitudo (M) 2.5 pada kedalaman 6 kilometer (Km), terletak di 41 Km Tenggara Lambar.

Gempa bumi kedua dan ketiga terjadi pada kedalaman yang sama dengan sebelumnya. Gempa bumi kedua terjadi pukul 16.54 WIB berkekuatan M2.2, tereletak di 42 Km Tenggara. Untuk ketiga kalinya terjadi pukul 17.02 WIB kekuatan M2.5 jugaterletak di 42 Km Tenggara.

Sementara itu, pukul 17.26 WIB kali keempat gempa bumi di daerah tersebut berkekuatan M2.4 kedalaman 5 Km berlokasi di 41 Km Tenggara. Sedangkan gempa bumi kelima pukul 17.51 WIB berkekuatan M2.8 kedalaman 6 Km di lokasi 42 Km Tenggara.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudy Hariyanto menjelaskan, sering terjadinya guncangan gempa yang terjadi di Lampung, hal ini karena adanya pergerakan lempeng bumi di sekitaran provinsi Lampung.

"Tapi yang namanya gempa bumi ini belum bisa di prediksi baik tempat kejadian, waktu dan kekuatannya. Namun jelasnya, gempa bumi seperti yang terjadi ini tidak berpotensi stunami," ungkapnya.

Oleh karenanya ia menghimbau, masyarakat agar tetap tenang dan waspada, terutama tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Namun, jika terjadi gempa warga supaya menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, upaya yang dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa ketika terjadi bencana ialah dengan mitigasi bencana.

Adapun lokasi mitigasi bencana yang menjadi prioritas ialah di lingkungan sekolah. Hal tersebut mengingat bencana yang bisa datang sewaktu-waktu dan sekolah menjadi tempat yang paling rawan.

"Sekolah jadi lokasi yang harus diperhatikan jika terjadi bencana. Karena ketika bencana datang khawatir nya anak-anak sedang belajar dalam ruangan. Sehingga mereka harus tahu sejak dini seperti apa penyelamatan pertama," jelas dia, baru-baru ini.

Ia menilai, mitigasi bencana merupakan salah satu langkah untuk melakukan penyelamatan sejak dini sehingga anak-anak dan guru tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam.

"Bencana yang sering tidak terduga itu kan gempa bumi. Kita sudah mulai melakukan mitigasi di semua jenjang sekolah dan daerah yang menjadi prioritas adalah ketujuh daerah yang rawan tadi," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Astaga! Kerugian Kebakaran Panglong Kayu di Sukarame Ditaksir Miliaran Rupiah