Nilai Transaksi Misi Dagang Pemprov Lampung dan Jawa Tengah Capai Rp111 Miliar
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Lampung kembali menggelar kegiatan misi dagang bersama dengan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel IBIS Style Semarang,
Senin (14/8/2023).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, nilai transaksi pada misi dagang kali ini sebesar Rp111 miliar.
"Pada misi dagang antara Pemprov Lampung dengan Pemprov Jawa Tengah ini menghasilkan nilai transaksi yaitu Rp111.379.000.000. Untuk komoditas nya bermacam-macam seperti daging sapi, udang, semangka, melon, jamur, bahan tenun, kapulaga, batik, jahe, kelapa, kerang krispi, basreng, otak otak dan bandeng," kata Elvira.
Elvira mengatakan jika kegiatan misi dagang dengan Provinsi Jawa Tengah tersebut diharapkan dapat memperluas kerjasama perdagangan antar pelaku usaha dan lebih meningkatkan pertumbuhan bisnis terutama UMKM di masing-masing masing daerah.
"Provinsi Lampung dan Jawa Tengah merupakan dua daerah lumbung pangan yang berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan nasional, terutama untuk daerah Jabodetabek maka kerjasama antara kedua daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan," paparnya.
Menurutnya kegiatan misi dagang tersebut merupakan sarana untuk memperluas jaringan pasar produk unggulan antar daerah, melalui kerjasama antar pelaku usaha atau business to business yang saling menguntungkan.
"Ini juga menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kerjasama strategis di sektor industri, perdagangan, pariwisata, pemberdayaan UMKM dan juga investasi," papar Elvira.
Sementara itu Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindag Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil mengatakan, tujuan misi dagang digelar untuk memperkuat potensi perdagangan kerjasama diberbagai sektor dan membangun partnership dan jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha dan berbagai stakeholder antar kedua provinsi.
"Delegasi dari Provinsi Lampung kurang lebih 35 orang yang terdiri dari OPD Pemprov Lampung, perbankan, perusahaan swasta, IWAPI, KADIN, dan pengurus komunitas produk unggulan daerah Lampung sedangkan pelaku usaha Jawa tengah sebanyak 30 orang," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Residivis Spesialis Curanmor Asal Lampung Timur Tewas Ditembak Polisi
Berita Lainnya
-
OJK: Aset Perbankan di Lampung Tembus Rp134 Triliun, Kredit UMKM 33 Triliun
Selasa, 26 November 2024 -
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024