BPS: Hingga Maret 2023, Jumlah Penduduk Miskin di Lampung Capai 970 Ribu Orang

Ilustrasi. Foto: Metro TV
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Lampung mencatat jumlah penduduk miskin, penduduk dengan pengeluaran
perkapita di bawah garis kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 970 ribu 67 orang.
Kondisi tersebut lebih baik dibandingkan kondisi pada September 2022 yang mencapai 995 ribu 59 orang atau turun 24 ribu 92 orang. Jumlah penduduk miskin turun 31 ribu 74 orang terhadap Maret 2022 sebesar 1002 ribu 41 orang.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 8,34 persen, turun menjadi 8,02 persen pada Maret 2023 atau sebesar 0,32 poin. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 12,96 persen, turun menjadi 12,65 persen pada Maret 2023 atau sebesar 0,31 poin.
Jika dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 6,2 ribu orang dari 239 ribu 11 orang pada September 2022 menjadi 232 ribu 96 orang pada Maret 2023.
Saat dimintai keterangan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan, jika Pemprov Lampung saat ini tengah fokus mengentaskan kemiskinan terutama yang berada di pedesaan.
"Mohon doa, artinya Lampung apa yang menjadi harapan pak gubernur dan ibu wakil berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan ini keterkaitan juga angka stunting kita bagus yang juga mengalami penurunan," katanya saat dimintai keterangan, Minggu (13/8/2023).
Menurutnya, beberapa upaya yang dilakukan dalam menurunkan angka kemiskinan adalah meningkatkan pengeluaran masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Upayanya kita adalah meningkatkan daya pengeluaran masyarakat. Jadi kemampuan belanja masyarakat kita tingkatkan. Karena sumber kemiskinan ada dari makanan mulai dari telur, beras, sampai ke rokok," kata dia.
Selain itu Pemprov Lampung juga memiliki program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang ikut serta memberi penguat kepada petani sehingga memiliki kemampuan dalam pengeluaran sehari-hari.
"Selain KPB ada smart village, smart school, pendidikan, ekonomi petani, UMKM dan ekonomi kerakyatan. Jadi saling kolaborasi tidak bisa hanya satu sektor saja," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : 20 Bandar dan 15 Pengguna Narkoba di Bandar Lampung Diringkus
Berita Lainnya
-
Alfamart dan SGM Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai untuk Anak di Lampung
Jumat, 20 Juni 2025 -
Profil Marindo Kurniawan, Sekda Lampung Termuda Punya Harta Kekayaan Rp2,4 Miliar
Jumat, 20 Juni 2025 -
Marindo Kurniawan Jabat Sekda Provinsi Lampung, Mirza: Sekda Adalah Leher Tidak Boleh Lemas
Jumat, 20 Juni 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Adi Khoirul Anwar Raih Juara I Duta Remaja Lampung 2025
Jumat, 20 Juni 2025