Cerita Pedagang Bendera Musiman di Metro, Raup Untung 1 Juta Per Hari

Iwan (32), salah seorang pedagang bendera dan umbul-umbul di ruas jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Sepekan menjelang
peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78, aktivitas
pedagang bendera kebangsaan dan umbul-umbul tujuh belasan masih menjamur di
Kota Metro.
Bisnis musiman setiap menjelang peringatan
hari kemerdekaan tersebut menjadi peluang yang dimanfaatkan sejumlah orang
untuk meraup keuntungan.
Aktivitas perdagangan bendera di banyak titik
sepanjang ruas jalan protokol dinilai masih menjadi bisnis yang menjanjikan,
terlebih pasca pandemi Covid-19.
Bahkan, di Kota Metro tak jarang para pedagang
meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per hari dari bisnis jualan bendera
tersebut.
Hal tersebut dipicu dari bertambahnya jumlah
penduduk dan rasa nasionalisme masyarakat yang tinggi untuk mengisi
kemerdekaan.
Dari pengakuan salah seorang pedagang,
umbul-umbul bergambar sang proklamator Ir. Sukarno menjadi produk yang paling
banyak diburu masyarakat.
Kecintaan masyarakat terhadap perjuangan
presiden Republik Indonesia pertama dan para pahlawannya itu, dinilai menjadi
identitas rakyat Indonesia di Kota Metro.
"Kita jualan sudah sejak bulan Juli
kemarin, bendera-bendera ini disuplai dari distributor di Bandar Lampung. Kalau
yang paling banyak terjual itu umbul-umbul bergambar Sukarno," kata Iwan
salah seorang pedagang bendera di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan
Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Jum'at (11/8/2023).
Pria yang merupakan warga Kecamatan Tanjung
Karang, Bandar Lampung itu mengaku meraup keuntungan mulai dari ratusan ribu
hingga Rp 1 Juta per harinya.
"Mulai banyak yang beli itu pas memasuki
bulan Agustus ya. Kalau rata-rata perhari itu sekitar Rp 700 Ribu, tapi pernah
juga Rp 1 Juta lebih sehari. Tidak tentu, tapi Alhamdulillah mendekati 17
Agustusan ini banyak yang cari," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Sobri, warga Kecamatan
Metro Utara itu menjajakan dagangannya di ruas Jalan AH Nasution, Metro Timur.
Dirinya mengatakan bahwa bisnis yang dilakoninya juga merupakan upaya untuk
mempermudah masyarakat mendapatkan bendera.
"Ya beberapa hari terakhir ini memang
mulai banyak yang beli, memang kebanyakan umbul-umbul. Biasanya itu umbul-umbul
untuk dipasang di lapangan ataupun di tempat-tempat perlombaan yang digelar
dilingkungan masyarakat," ujarnya.
"Sebenarnya kita jualan ini ya untuk
mempermudah masyarakat juga, jadi gak bingung-bingung cari bendera maupun
umbul-umbul, ketika keluar rumah jalan ke arah Metro saja sudah bisa ketemu
kita yang jualan," imbuhnya.
Sobri mengungkapkan bahwa dagangannya dijual
dengan harga yang relatif terjangkau. Setiap bendera maupun umbul-umbul
dibandrol dengan harga mulai dari Rp 20 Ribu hingga Rp 70 Ribu.
“Tidak mahal, semua bendera itu ada yang harga
Rp20 Ribu, Rp25 Ribu, Rp30 Ribu, Rp40 Ribu, Rp50 Ribu dan Rp70 Ribu. Semua
nuansanya merah putih, ada yang ada background nya, ada yang berumbai, rempel
panjang, vandel sama umbul-umbul," tandasnya.
Diketahui, aktivitas pedagang bendera dan umbul-umbul di sejumlah titik ruas jalan protokol di Kota Metro dimulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Sedikitnya terdapat puluhan pedagang yang membuka lapaknya disejumlah ruas jalan protokol di Metro. (*)
Video KUPAS TV : Hendak Tawuran, 6 Pelajar di Lampung Selatan Ditangkap
Berita Lainnya
-
Delapan Pejabat Tak Dilantik, Antara Peringatan dan Pesan Politik, Oleh: Arby Pratama
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Program Strong Point, Strategi Satlantas Metro Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
Jumat, 04 Juli 2025 -
Rolling Pejabat dan Harapan Rakyat, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 04 Juli 2025 -
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
Kamis, 03 Juli 2025