• Selasa, 22 Oktober 2024

Realisasi Penyaluran KUR di Lampung Tiap Tahun Selalu Lebihi Target, Segini Kuota 2023

Kamis, 10 Agustus 2023 - 15.21 WIB
93

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menyebutkan jika realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) didaerah setempat setiap tahunnya selalu melebihi target yang sudah ditentukan.

Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto mengatakan, berdasarkan data penyaluran KUR oleh perbankan, berdasarkan kuota tahunan pada tahun 2020 target penyaluran sebesar Rp5,33 triliun dan tercapai Rp5,55 triliun atau 104,20 persen.

"Kemudian tahun 2021 target  Rp7,11 triliun tercapai Rp8,53 triliun atau 119,97 persen. Tahun 2022, target Rp10,9 triliun tercapai Rp11,46 triliun atau 105,11 persen. Kemudian tahun 2023, target Rp12,48 triliun realisasi sampain Juni 2023 Rp3,27 triliun," katanya saat dimintai keterangan, Kamis (10/8/2023).

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah penerima KUR di Lampung yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah," imbuhnya.

Menurutnya tim tersebut menetapkan Program Optimalisasi KUR di daerah melalui penguatan koordinasi dengan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Negara selaku Ketua Monitoring KUR, peningkatan penyaluran KUR Klaster sesuai komoditi unggulan yang ada di Provinsi Lampung.

"Kemudian mempermudah akses KUR melalui e Kartu Petani Berjaya (e KPB) yang merupakan program Pemprov di sektor pertanian, pakemlampung.id atau website pasar kredit murah Lampung untuk diakses oleh UMKM dan memperluas jaringan agen laku pandai sebagai referral KUR," tambahnya.

Menurutnya agen laku pandai merupakan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yang saat ini sudah berada di 2.598 desa dari total desa 2.654 atau 97,9 persen termasuk didalamnya 1.023 agen laku pandai yang dimiliki BUMDES.

"Masyarakat diharapkan dapat mengakses KUR dengan mudah melalui berbagai program di atas. OJK dan perbankan terus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai KUR kepada masyarakat dan bersama-sama melakukan business matching pembiayaan kluster dengan ekosistem inti plasma atau kemitraan antara petani atau UMKM dengan perusahaan-perusahaan offtaker," katanya.

Bambang mengatakan jika pengaruh penyaluran KUR terhadap peningkatan ekonomi di Lampung cukup signifikan. Hal tersebut mengingat penerima KUR ini adalah sektor ekonomi produktif dan berbasis Usaha Kecil Mikro dan Supermikro.

"Tentu ini dengan suku bunga yang rendah sehingga membantu usaha-usaha kecil untuk dapat memperkuat permodalan dan pengembangan usahanya," kata dia.

Sementara itu Plh Kepala Diskominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh mengatakan, jika Pemprov Lampung akan terus mengoptimalkan pemanfaatan dan penyaluran KUR dengan terus melakukan langkah-langkah proaktif dalam memfasilitasi KUR bagi masyarakat.

Upaya tersebut seperti perluasan ruang lingkup penerima manfaat KUR yang tidak hanya diperuntukkan bagi pelaku UMKM. Namun juga diarahkan untuk pelaku ekonomi di sektor-sektor produktif seperti petani, peternak, pekebun, dan nelayan.

"Dengan upaya tersebut sehingga harapannya tidak ada lagi kendala permodalan dalam pengembangan usaha yang dialami oleh masyarakat. Apalagi saat ini pemerintah juga sudah menyiapkan KUR Rp5 miliar untuk pengembangan alat dan mesin pertanian," katanya.

Menurut nya alat dan mesin pertanian tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani untuk mendorong peningkatan produksi sehingga Lampung bisa mempertahankan sebagai provinsi lumbung pangan yang berkelanjutan.

"Dana KUR alsintan juga disalurkan guna menghadapi dampak dari ancaman El Nino. Besaran bunga KUR dengan skema khusus untuk alsintan yaitu 6 persen tanpa agunan tambahan. Skema khusus tersebut menjadi bagian dari KUR klaster yang akan dimaksimalkan oleh Pemprov," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Truk Fuso Hantam 2 Mobil dan Belasan Motor di Pasar Bakauheni