• Senin, 30 September 2024

Metro Kirim Tiga Paskibraka Isi Formasi Paskibraka Provinsi

Rabu, 09 Agustus 2023 - 16.08 WIB
216

Sebanyak 34 Paskibraka Kota Metro saat memasuki Desa Bahagia untuk mengikuti Karangtina. Foto: ArbyKupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mengirimkan tiga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) guna mengisi formasi di tingkat Provinsi Lampung.

Kepala Disporapar Kota Metro, Tri Hendriyanto, melalui Sekretaris Fajar Nasution mengatakan, selain tiga anggota Paskibraka yang dikirim ke Bandar Lampung, Paskibraka Kota Metro juga menjalani tradisi Tantingan dan Karangtina di Local Education Center (LEC) Kartikatama Metro hingga sepekan kedepan.

"Tiga paskibraka yang semuanya perempuan itu merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan di sejumlah SMA sederajat di Kota Metro. Kemudian di Desa bahagia ini ditandai dengan tradisi tantingan, tradisi tantingan ini sebagai simbol dimulainya Diklat Paskibraka," kata Fajar, saat membuka tradisi Tantingan Paskibraka di LEC Kartikatama Metro, Rabu (9/8/2023).

"Hampir di seluruh Indonesia seperti itu, dan di Kota Metro kita mulai hari ini. Dan tradisi tantingan Ini bukan sekedar simbolisasi saja, namun memiliki arti yang mendalam," imbuhnya.

Sementara itu, 34 orang Paskibraka Kota Metro mulai memasuki Desa Bahagia di LEC Kartikatama Metro Rabu (9/8/2023) pagi. Paskibraka mengikuti tradisi tantingan sebelum menjalani karangtina yang berlangsung 9 hingga 18 Agustus 2023.

"Secara tersirat prosesi sakral ini untuk melihat seberapa besar tekad calon pasukan pengibar bendera pusaka Kota Metro dalam mengemban tugasnya mengibarkan bendera merah putih itu adalah tidak ringan," jelasnya.

Tradisi tantingan menjadi bagian pradiklat rangkaian persiapan pengibaran bendera perayaan HUT ke 78 RI. Tantingan merupakan prosesi adat jawa yang menjadi prosesi simbolis penerimaan calon Paskibraka Kota Metro.

"Yang masuk di desa bahagia ini adalah 34 orang putra dan putri yang berasal dari SMA dan SMK se-kota Metro. Desa bahagia ini tempat Diklat pasukan pengibar bendera untuk mendidik mental para calon Paskibraka untuk di gembleng secara baik dan disiplin oleh para pelatih," ucapnya.

Selama proses karantina, seluruh paskibraka diberi pelatihan fisik, kedisiplinan hingga materi wawasan kebangsaan.

"Mereka dididik untuk hidup tertib, mandiri dan sukses kedepannya. Itu tidak serta-merta latihan fisik dan baris-berbaris, tapi nanti ada juga materi kebangsaan dan materi dari pihak Kodim, Polres dan bapak Walikota," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Program 100 Hari PWNU Lampung Merepresentasikan Kekuatan Nahdlatul Ulama Lampung Dalam Bingkai NKRI