• Sabtu, 30 November 2024

Antisipasi Kekeringan, Pemerintah dan Masyarakat Desa Batu Kebayan Lambar Gotong Royong Bangun Sumur Bor

Minggu, 06 Agustus 2023 - 13.42 WIB
91

Tampak sumur bor yang dibangun masyarakat dan pemerintah Desa Batu Kebayan, Kecamatan Batu Ketulis untuk mengantisipasi kekeringan yang diprediksi datang dalam waktu dekat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Menjadi wilayah yang sangat rawan mengalami kekeringan membuat Pemerintah Pekon (Desa) Batu Kebayan, Kecamatan Batu Ketulis bersama masyarakat bergotong royong membuat sumur bor untuk menjaga ketersediaan kebutuhan air dalam menghadapi fenomena El-Nino yang diprediksi terjadi Agustus - September 2023.

Peratin (Kepala Desa) Batu Kebayan, Murtoyo mengatakan, pembuatan sumur bor tersebut dipusatkan di pemangku lll Pekon Batu Kebayan. Pembuatan sumur bor tersebut kata dia guna mengantisipasi permasalahan air ketika musim kemarau terjadi sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan dalam mendapatkan air.

"Jadi untuk pembuatan sumur bor ini kita menggunakan anggaran Dana Desa (DD) hasil musyawarah bersama masyarakat, karena wilayah kita termasuk wilayah yang rawan terjadinya kekeringan saat musim kemarau sehingga perlu adanya antisipasi agar warga tidak merasa kesulitan mendapatkan air ketika terjadinya musim kemarau," kata dia, Minggu (6/8/2023).

Murtoyo menambahkan bahwa banyak permasalahan yang terjadi diwilayah setempat ketika memasuki musim kemarau khususnya di wilayah Pemangku lll, sebab setiap musim kemarau tiba masyarakat sangat sulit mendapatkan air dan harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan air yang bersumber dari aliran sungai.

"Sehingga masyarakat harus rela berjalan jauh untuk mendapatkan air, karena sebenarnya ada aliran sungai yang biasa digunakan masyarakat untuk mandi, mencuci dan untuk konsumsi tetapi jaraknya cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama juga menuju kesana," tambahnya.

Sehingga menurutnya perlu adanya langkah antisipasi yang dilakukan agar masyarakat tidak merasa kesulitan dalam mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab jika permasalahan tersebut terus berulang dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat khususnya saat memasuki musim kemarau.

"Sehingga kita berharap dengan adanya sumur bor yang di bangun ini bisa membantu meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan air untuk konsumsi sehari-hari atau untuk kebutuhan lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mendapatkan air ketika musim kemarau terjadi," ujarnya.

Dirinya berpesan agar pembangunan sumur bor tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat dan di rawat serta dijaga dengan baik, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang serta memberi dampak positif terhadap masyarakat setempat.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi puncak terjadinya El Nino di Indonesia pada Agustus-September 2023. Hal itu akan berakibat pada musim kemarau yang lebih kering dari kemarau saat tidak terjadi El Nino seperti pada 2020, 2021, dan 2022. (*)

Video KUPAS TV : Hasil Perbaikan Jalan Lingkungan di Untung Suropati Dinilai Bahayakan Pengendara