Sejarah Baru, Mensesneg Resmikan Revitalisasi Kelistrikan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta Setelah 63 Tahun Sejak Zaman Bung Karno

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno (ketiga dari kiri) saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu (kiri), Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata (kedua dari kiri), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (ketiga dari kanan), Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama (kedua dari kanan), Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Rika Kiswardani (kanan). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Jakarta - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78
Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno meresmikan
hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan
oleh PT PLN (Persero), Selasa (1/8). Revitalisasi ini menjadi sejarah baru
karena dilakukan untuk pertama kalinya secara signifikan sejak renovasi
terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960.
PLN melakukan penguatan
sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan
menerapkan teknologi paling modern. Peresmian ini juga dihadiri oleh
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utama, Deputi
Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensetneg, Rika Kiswardani, Deputi
Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Tedi Bharata, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, Direktur
Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta jajaran Komisaris dan Direksi PLN.
Menteri Sekretaris Negara,
Pratikno menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah berhasil
merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dengan
menggunakan teknologi paling mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah
lingkungan.
“Presiden mengucapkan
terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, terutama keluarga besar PLN dan
BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan
Jakarta,” kata Pratikno.
Pratikno melanjutkan,
upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia
di mata Internasional. Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga
merupakan objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting, begitu juga
dengan karya seni yang sangat berharga.
"Ini bukan masalah
listrik saja, tapi banyak hal, termasuk reputasi Indonesia di dunia
internasional. Oleh karena itu, infrastruktur listriknya dipendam ke bawah
tanah, jadi lebih aman untuk kelistrikannya, dan keindahan arsitektur
bangunannya tidak terganggu," ungkap Pratikno.
Pratikno menambahkan,
keberhasilan revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta ini akan
dikembangkan pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital, termasuk nantinya di
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Jadi ini adalah
sebuah prototipe dari infrastruktur kelistrikan yang akan kita duplikasi untuk
IKN dan infrastruktur utama di Indonesia," tandas Pratikno.
Direktur Utama PLN
Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan Istana ringkih,
tersebar, tidak aman, dan masih dioperasikan secara manual, sehingga rentan
mengalami gangguan. Selain itu, sistem kelistrikannya juga belum dilengkapi
dengan sistem cadangan yang cukup, hanya mampu mem- backup 30% dari total
kebutuhan listrik seluruh kompleks Istana.
"Padahal Istana
Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia.
Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di
mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin
andal," ujar Darmawan.
Dirinya menambahkan,
proses revitalisasi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dimulai
sejak September 2022. Kini, PLN memberikan sistem pasokan berlapis ke Istana
Kepresidenan Jakarta. PLN menyiapkan 4 jalur dengan trafo 'green' tanpa
minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply. Tak hanya itu, PLN
juga menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip yang mampu
menopang kebutuhan listrik Istana hingga 100%. PLN juga menyiagakan genset
dengan teknologi terbaru yang senyap sehingga seluruh kebutuhan listrik di
Istana Kepresidenan Jakarta dapat dipenuhi.
PLN mengubah sistem
kontrol kelistrikan yang semula terpencar menjadi satu sistem kontrol yang
terkonsolidasi di bawah tanah. Hal ini untuk memitigasi gangguan dan kecepatan
penanganan jika ada kendala.
Tidak hanya merevitalisasi
sistem kelistrikan, PLN juga menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana yang
dulu kumuh dan berusia tua.
"Dengan pendekatan
state of the art of technology, infrastruktur kelistrikan Istana ditata ulang.
Disentralkan pada satu bangunan bawah tanah dan dikelilingi dengan taman yang
asri, sehingga bukan hanya aman, kokoh, stabil, tapi juga nyaman dan indah
dipandang," ujar Darmawan.
PLN juga memodernisasi
teknologi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dari yang sebelumnya manual
dan penuh intervensi manusia diubah menjadi teknologi smart system berbasis
artificial intelligence yang serba otomatis.
"Kami menyiapkan early warning monitoring system, di mana jika ada kendala maka sistem akan langsung melakukan backup supply secara mandiri, tanpa intervensi manusia, dan tanpa kedip. Kini, sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta menjadi sistem yang paling aman, canggih dan andal di seluruh tanah air," pungkas Darmawan. (**)
Video KUPAS TV : Manteri Bank BUMN di Lampung Terlibat Kasus Kredit Fiktif
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024