Ikuti FGD Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Lampung Tengah, Dwinan Rahmandi: Distribusi Pupuk Merata, Petani Merdeka

Dwinan Rahmandi pegiat petani milenial. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Dwinan
Rahmandi selaku pegiat petani milenial mengikuti Focus Group Discusion bersama
petani di Hotel BBC Hotel Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis
(27/72023).
Dalam keteranganya Dwinan Rahmandi menjelaskan
pentingnya mengerti alur pendistribusi pupuk bersubsidi agar dapat dikawal
bersama-sama.
"Hari ini saya mengikuti kegiatan FGD,
tujuannya sangat baik yaitu agar para petani, kios dan juga distributor dapat
dengan serius mengawal alur distribusi pupuk bersubsidi, tujuannya adalah untuk
memaksimalkan alokasi pupuk subsidi agar tepat sasaran," pungkas Dwinan
Rahmandi.
Dwinan juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai
tokoh pegiat petani milenial terus berusaha mengatasi permasalahan-permasalahan
petani di lapangan.
"Saya bersama tim kanca dwinan terus
berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan di lapangan, misalnya
adalah petani singkong yang tidak mendapatkan subsidi pupuk, kami terus
melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari bahan-bahan yang mudah
ditemukan di lingkungan sekitar," tambah pria yang akrab disapa mas dwi
tersebut.
Selain itu Ketua Komisi IV DPR-RI Sudin, SE
dalam pembukaan acara mengatakan bahwa petani singkong tidak lagi mendapatkan
pupuk subsidi dapat diatasi dengan adanya aspirasi dari bawah.
"Untuk komoditas singkong ini memang tidak
mendapatkan subsidi lagi dari pemerintah, tapi saya berharap masukan dari DPRD,
kepala daerah, kepala dinas hingga penyuluh untuk dapat merumuskan bagaimana
petani kecil yang menanam singkong bisa mendapatkan pupuk subsidi, nantinya
ketika rapat kerja dengan kementerian pertanian kami dapat mengusulkan"
jelas Sudin.
Dalam diskusi itu Pusri membawa tiga
narasumber, yaitu Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan Ali Jamil,
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Persero Gusrizal, dan Brigjen pol Helmi
Asegaf penyidik tindak pidana Utama.
Ali Jamil menyampaikan, terkait Pupuk Subsidi
sejak 2022 terdapat perubahan peraturan dari Permentan Nomor 41 Tahun 2021
menjadi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 dikarenakan keterbatasan anggaran.
Terdapat beberapa perbedaan yakni jenis pupuk, peruntukan dan mekanisme
alokasi.
“Pada Permentan No. 10 Tahun 2022 mensubsidi 2
jenis pupuk yakni Urea dan NPK dengan peruntukan komoditas padi, jagung,
kedelai cabai, bawang putih, bawang merah, tebu, kedelai dan kokoa dengan luas
maksimal yang diusahakan sebesar 2 Ha. Mekanisme alokasi berdasarkan proporsi
luas Lahan Spasial Komoditas Prioritas (SIMLUHTAN),” Jelasnya.
Gusrizal, Direktur Pemasaran PT. Pupuk
Indonesia Persero menyampaikan, untuk memenuhi alokasi kebutuhan pupuk subsidi
sejumlah 7,8 juta ton, diperlukan tambahan anggaran sebesar Rp12 Triliun
terdiri dari pupuk urea dan NPK.
“Sampai dengan 30 Juni 2023, alokasi
penyaluran pupuk bersubsidi sekitar 3,4 Juta Ton atau 43,4% untuk Tahun 2023,”
katanya.
Brigjen Pol Helmi Asegaf, Penyidik Tindak
Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri/Wakil Ketua Satgas Pangan menyampaikan,
pupuk merupakan sarana produksi pokok yang diperlukan oleh pelaku kegiatan
usaha di sektor pertanian yang memiliki peranan penting dalam peningkatan
produksi, kualitas hasil pertanian, akses pupuk harga terjangkau guna
mewujudkan ketahanan pangan dan pemenuhan pangan nasional (swasembada).
“Pentingnya mengatur penyediaan dan distribusi pupuk yang memenuhi standar mutu dan terjamin efektivitasnya diperlukan Kebijakan pupuk bersubsidi oleh pemerintah, agar harga pupuk terjangkau oleh petani dan produktivitasnya naik sehingga target produksi pangan tercapai,” ujarnya. (**)
Video KUPAS TV : Hutan Mangrove di Pesisir Bandar Lampung Dibabat Dijadikan Tambak Udang
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024