Pedagang Pasar Mengeluh, Kenaikan Tarif Angkutan Penyeberangan Memicu Naiknya Harga Bahan Pokok
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kenaikan tarif baru angkutan penyebrangan Bakauheni - Merak berdampak terhadap harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional Bandar Lampung. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang bahan pokok dapur dan sayuran di pasar tradisional Tugu Bandar Lampung saat ditemui, Rabu (26/7/2023).
Irma, salah satu pedagang
di pasar tersebut mengatakan bahwasannya beberapa harga bahan pokok dapur
seperti sayuran yang diambil dari Jawa mengalami kenaikan harga.
"Ngaruh sama barang
dari Jawa. Seperti cabe, tomat sama sawi putih. Barang-barang dari Jawa aja sih
yang ngaruh. Kalo tomat sama cabe naiknya nggak terlalu banyak. Cuma kadang
naik kadang turun gitu," Kata dia.
"Kemaren itu tomat
dari harga modal sana 9 ribu tapi sekarang kosong jadi digantinya tomat yang
kecil-kecil. Murah sih dari sebelumnya 7 ribu menjadi 9 ribu, tapi sebelumnya nggak
sampai segitu," Ungkapnya.
"Kalo cabe naik
turunnya tiap hari. Jadi nggak bisa dipastikan kalo barang dari Jawa. Tapi
selalu dapet info dari siangnya kalo misalkan cabe udah mau naik. Kalo yang
lain masih naik turun, cabe merah keriting dari 25 ribu ke 28 ribu,"
Sambungnya.
Perubahan harga tersebut
baginya tidak terlalu berpengaruh karna kenaikan
harganya masih mampu dijangkau oleh rakyat kecil.
"Nggak terlalu ngaruh
terhadap pembeli karena kenaikannya nggak banyak. Masih harga pasar. Karena
kondisi ekonomi sekarang lagi sulit bebarengan anak sekolah, pemilu juga jadi
ya pasar juga lagi sepi," Katanya.
"Kalau naik tidak
terlalu banyak nggak apa-apa, nggak masalah kita masih bisa mengolahnya. Tapi
kalo naiknya terlalu jauh kasihan juga sama yang beli," Pungkasnya.
Ditempat berbeda, salah
satu pedagang sembako di Pasar Way Halim, Bandar Lampung, Maya juga
mengungkapkan hal serupa.
"Iya hampir semua
bahan pokok naik, minyak, telur, beras, gula, semua naik. Kalo beras perkilonya
naik 300 sekarang. Kalau telur masih naik turun sekarang dari 29 ribu sudah
naik jadi 30 ribu. Kadang 2 hari naik nanti turun lagi," Kata dia.
Ia mengatakan, hampir semua
harga bahan pokok naik turun kurang lebih sudah hampir 2 bulan setelah lebaran.
"Naiknya udah hampir 2
bulanan inilah sehabis lebaran. Semuanya naik turun harga sembako-sembako ini,"
Ungkapnya.
Ia juga mengaku sejak
kenaikan harga tersebut para pembeli mengurangi jumlah perbelanjaannya dan ia
juga mengurangi jadwal dagangnnya. Serupa dengan pedagang lain ia berharap
harga kebutuhan pokok untuk rakyat kecil dapat turun.
"Jualan juga sepi karna mahal yang tadinya beli 2 kg sekarang jadi ½ kilo. Yang tadinya buka sampe malam sekarang habis magrib sudah tutup. Harapannya bisa diturunin harga bahan pokok biar rakyat-rakyat kecil bisa menjangkau harganya," Tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Longsor di Tanggamus Putus Akses Jalan Utama dan Aliran Listrik
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024