Anshori Djausal Sebut KORMI Lampung Tidak Ada Uang Pembinaan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Lampung, Anshori Djausal menyebut jika KORMI Lampung tidak ada uang pembinaan, dan tidak tahu menahu terkait dana pembinaan yang diberikan tahun ini.
"Saya bukan tidak mau jawab tapi tahun ini bukan hibah tapi kelola. Jadi saya tidak ngerti persis berapa angkanya. Soal kelola uangnya ada tapi yang ngurus dinas," kata Anshori, saat dikonfirmasi," Selasa (25/7/2023) malam.
Namun tanpa uang, Anshori mengaku pihaknya tetap selalu melakukan pembinaan untuk masing-masing inorga yang bernaung dalam KORMI.
"KORMI tidak ada pembinaan bentuk uang, KORMI Lampung tidak ada uang. Kalau pembinaan macam-macam, tidak semuanya dalam bentuk uang. Jangan semua dikaitkan dengan uang. Pembinaankan bisa misal kita datang langsung terus kita arahkan, itu kan sudah termasuk pembinaan. Kalau KONI iya kan uangnya banyak. Kalau kita enggak." terangnya.
Ia menjelaskan, KORMI merupakan olahraga masyarakat, yang artinya perannya untuk bagaimana masyarakat terkhusus Provinsi Lampung bisa berolahraga semua, sesuai dengan target tahun 2035 75 persen masyarakat berolahraga.
Ia menambahkan, berbeda dengan KONI, jika KONI merupakan olahraga prestasi, maka dana yang dihibahkan lebih banyak dan tidak sebanding dengan KORMI.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Pasal 27 ayat (4) dijelaskan bahwa 'Pembinaan dan pengembangan Olahraga Masyarakat yang bersifat tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan Olahraga tradisional yang ada dalam Masyarakat'.
"Ini kan berdasarkan undang-undang yang membina olahraga kan ada 3 yaitu melalui lingkup olahraga pendidikan, olahraga Prestasi itu KONI dan olahraga masyarakat itu KORMI. Target kita kan tahun 2035 itu 70 persen masyarakat berolahraga," jelasnya.
Dalam hal ini, Anshori sangat menghargai peran serta masyarakat yang sangat besar terkhusus untuk masing-masing Inorga yang mampu maju sendiri tanpa peran dana dari KORMI.
"Saya di KORMI harus menghargai peran masyarakat yang sangat besar. Seperti Fornas kemarin 70 persen pembiayaan dari Inorga masing-masing. Kita tidak bisa kasih uang banyak karena kita tidak ada uangnya," ungkapnya.
"Mereka sudah tumbuh sendiri sebelum ada KORMI. Mereka sudah lama berkembang. Sekarang saja baru ikut kita. Seperti layangan, panco dan lain lain, sudah terbentuk lama, tanpa KORMI juga mereka sudah jalan. Olahraga masyarakat itu orang yang hobi dan senang, jadi mereka punya duit masing-masing," terangnya.
Hingga berita ini diterbitkan, saat dikonfirmasi terkait hal itu, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga belum merespon saat dihubungi kupastuntas.co. (*)
Video KUPAS TV : Fornas VII Jabar Hari Kelima, Lampung Tambah 5 Medali Lewat Olahraga Benjang
Berita Lainnya
-
Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam
Jumat, 27 Desember 2024 -
Pastikan Kesiapan Brigade Pangan, Bapeltan Lampung Monitoring dan Evaluasi Kesiapan Brigade Pangan di Lampung Tengah
Kamis, 26 Desember 2024 -
Sejumlah Pemotor Jatuh Gegara Solar Tumpah di Jalan Raden Imba Kesuma Bandar Lampung
Kamis, 26 Desember 2024 -
Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Ruas Bakter Meningkat Hingga 38 Persen
Kamis, 26 Desember 2024