Kupastuntas.co, Metro - Setelah viral dan menjadi sorotan publik, tumpukan sampah yang berserakan di bantaran anak sungai Way Batanghari dibersihkan oleh petugas gabungan dan masyarakat sekitar, Jumat (21/7/2023).

Dari pantauan Kupastuntas.co, tim gabungan yang terdiri atas petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kecamatan, Kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan sejumlah masyarakat sekitar bergotong-royong melakukan bersih-bersih tumpukan sampah tersebut.

Tumpukan sampah yang berada disekitar lokasi jembatan anak sungai Way Batanghari, Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat itu diangkut menggunakan dua mobil pengangkut sampah untuk dibawa kedua tempat berbeda.

Kepala DLH Kota Metro, Ardah mengatakan, sampah yang berhasil dibersihkan dari bantaran sungai tersebut mencapai 2 ton.

"Di lokasi anak Sungai Batanghari kita terjunkan dua truk pengangkut sampah, dua truk itu penuh dengan sampah plastik bercampur daun dan ranting. Kalau volumenya tidak terlalu berat kira-kira kurang lebih sekitar 2 ton," kata Ardah, saat ditemui di lokasi.

Baca juga : Sampah Berserakan di Jalan Inspeksi Anak Sungai Batanghari Metro

Ardah mengaku, proses gotong-royong membersihkan bantaran sungai tersebut dari sampah mencapai 2 jam. Setelah selesai dibersihkan, petugas memblokade akses masuk bantaran sungai dengan banner dan kayu.

"Kita tadi itu bersih-bersih bersama LH, Kecamatan, Kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan ada beberapa warga sekitar juga di situ. Proses pembersihannya kita mulai sekitar jam 8 sampai jam 10.00 WIB," terangnya.

"Di lokasi itu sudah kita pasang banner dan kita pasang juga bekas-bekas ranting dan batang pohon sebagai blokade agar tidak ada lagi mobil yang masuk ke dalam membuang sampah. Karena di situ ada bekas jalan mobil yang sepertinya sengaja membuang sampah di situ," imbuhnya.

Armada truk yang disediakan DLH Kota Metro tersebut masing-masing mengangkut sampah dari lokasi itu untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara dan Pusat Daur Ulang (PDU) Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan

"Sampah-sampah yang diangkut itu kita pisah, yang sampah ranting dan daun kering kita bawa ke PDU untuk didaur ulang. Tapi untuk sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang secara otomatis kita bawa ke TPA," jelasnya.

Ardah juga mengungkapkan, lokasi tersebut akan kembali dibersihkan oleh petugas Kecamatan bersama masyarakat. Hal itu dilakukan agar lokasi bantaran anak sungai Way Batanghari dapat lebih terang 

"Rencananya dalam dua hari ke depan pak camat dan kelurahan akan mengajak warga di sekitar situ untuk melakukan bersih-bersih lagi. Jadi tidak bongkor karena semak belukar lagi, sehingga lebih terang agar orang mau buang sampah di situ berfikir dua kali," ungkapnya.

Ia mengimbau agar masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga terhindar dari sampah. 

"Kita sudah menyediakan tempat-tempat sampah berupa kontainer dan angkutan sampah kita sudah siapkan seperti ada gerobak, ada Sokli. Maka manfaatkanlah Armada sampah kita," terangnya.

Sementara Kapolsek Metro Barat, IPTU Amirul Hasan menerangkan, pihaknya bersama petugas gabungan dan masyarakat membersihkan bantaran sungai dari sampah yang sempat viral.

"Kegiatan semacam ini akan meningkatkan kekompakan, sinergitas kebersamaan dalam segala hal, utamanya berada di tengah tengah masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, dan juga dalam peningkatan dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Dinilai Kumuh oleh Menteri Perdagangan, Pasar Bakauheni akan Digusur?