Kupastuntas.co, Metro - Sepanjang Juli hingga hari ke 11 operasi patuh Krakatau 2023, PT Jasa Raharja Persero Perwakilan Metro mengeluarkan santunan kecelakaan hingga Rp870 Juta, naik 40 persen dibandingkan bulan Juli tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Kepala Jasa Raharja Perwakilan Metro, Rudi Yanto, di sela kegiatan operasi patuh Krakatau 2023 di traffic light simpang Masjid Agung Taqwa, Jumat (21/7/2023).

"Selama operasi patuh ini ada lonjakan kenaikan baik jumlah korban maupun santunan yang diberikan Jasa Raharja yang mana kenaikannya hampir 40 persen," kata Rudi.

Rudi mengungkapkan, para korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang mendapatkan santunan tersebut didominasi oleh korban luka-luka.

"Kita bersama jajaran lalu lintas terus menghimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas saat berkendara, sehingga selamat sampai dengan tujuan," ujarnya.

Baca juga : Jasa Raharja Metro Sudah Keluarkan Santunan Korban Kecelakaan Hingga 7 Miliar Lebih

Dirinya merinci bahwa santunan sebesar Rp870 Juta itu dikeluarkan untuk korban Lakalantas di tiga wilayah, yaitu Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur.

"Kalau tahun 2023 ini sampai dengan per Juni kita sudah mengeluarkan santunan hampir Rp7.890.000.000. Nah untuk periode bulan Juli ini di tiga wilayah kerja kami, kami sudah mengeluarkan santunan hampir Rp870 Juta," ungkapnya.

Ia menerangkan, untuk di Kota Metro sendiri, PT Jasa Raharja Persero telah menggelontorkan anggaran Rp150 Juta untuk santunan korban Lakalantas.

"Kota Metro sendiri memang yang paling terkecil dibandingkan Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur. Yang mana untuk korban meninggal dunia baru Rp150 juta santunan yang dikeluarkan, untuk yang korban luka-luka masih dalam proses ditagihkan dari pihak rumah sakit kepada Jasa Raharja," tandasnya.

Sebelumnya, PT. Jasa Raharja Persero perwakilan Kota Metro mencatat terdapat pengeluaran santunan korban Lakalantas mencapai Rp7.890.000.000. Besaran santunan yang diberikan itu naik sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya hingga bulan yang sama.

Angka tersebut muncul dari rekapan yang terhitung mulai dari Januari hingga awal Juli 2023. (*)

Video KUPAS TV : Dinilai Kumuh oleh Menteri Perdagangan, Pasar Bakauheni akan Digusur?