Workshop Peninjauan Kurikulum, WD I Harap Prodi Sisfo Dukung Visi UIN dengan Teknologi

Workshop Peninjauan Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome Based Education (OBE) di Ruang Rapat Gedung FTK UIN RIL, Kamis (20/07/2023). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program Studi (Prodi)
Sistem Informasi (Sisfo) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan
Lampung (RIL) harus menjadi pelopor untuk mendukung visi kampus dengan
teknologi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Dekan I Prof Dr Deden Makbuloh saat memberikan sambutan mewakili Dekan FTK pada kegiatan Workshop Peninjauan Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome Based Education (OBE) di Ruang Rapat Gedung FTK, Kamis (20/07/2023).
“Kegiatan ini harus dimaknai sebagai upaya mendukung visi UIN yaitu terwujudnya sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif - multidisipliner berwawasan lingkungan,” katanya.
Prof Deden mengharapkan, prodi yang masih cukup terbilang baru ini dapat menjadi pelopor yang menawarkan hasil-hasil integrasi ilmu keislaman dengan teknologi.
Dengan diadakannya kegiatan workshop yang diikuti oleh para dosen dan mahasiswa Sisfo ini, menurutnya, supaya mampu menyamakan persepsi dan mempersiapkan kurikulum berbasis MBKM dan OBE agar nantinya dapat mendukung akreditasi internasional dan menghasilkan lulusan yang baik sesuai yang diharapkan.
Kegiatan workshop tersebut menghadirkan narasumber yang selaras dengan bidang keilmuannya yakni Dr Muhammad Said Hasibuan selaku Direktur MBKM IIB Darmajaya sekaligus Asesor LAMINFOKOM. Dalam paparannya, dia kerap menyebutkan beberapa case yang dapat dijadikan riset dalam program MBKM untuk para mahasiswa Sisfo untuk dapat diteliti lebih lanjut.
Sementara Ketua Prodi Sisfo, Indra Gunawan MT mengharapkan kepada para peserta workshop untuk dapat menyimak dengan baik agar siap secara konsep untuk menerapkan kurikulum yang ideal untuk persiapan akreditasi prodi yang diagendakan tahun depan. (**)
Video KUPAS TV : Masalah Sampah di Pesisir Bandar Lampung Dinilai Karena Kurang Kesadaran Masyarakat
Berita Lainnya
-
Pengamat Unila: Direksi Lama BUMD Harus Diganti Jika Tak Berkontribusi pada Perbaikan
Jumat, 01 Agustus 2025 -
Dosen UIN Lampung Terpilih Jadi Presenter di Konferensi Digital Pintar 2025
Jumat, 01 Agustus 2025 -
Bapenda Sebut PT SGC Lunasi Pajak 277 Unit Alat Berat
Jumat, 01 Agustus 2025 -
Dinsos Catat 10.223 Warga Lampung Butuh Layanan Sosial
Jumat, 01 Agustus 2025