• Jumat, 01 November 2024

Produksi Sampah Rumah Tangga di Bandar Lampung 800 Ton per Hari, DLH Gandeng Pihak Ketiga Kelola Sampah

Jumat, 14 Juli 2023 - 08.20 WIB
199

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Masyarakat Kota Bandar Lampung memproduksi sampah rumah tangga sebanyak 800 ton per hari. Sampah itu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) Bakung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung, Budiman P Mega mengatakan, sampah rumah tangga yang diangkut ke TPA Bakung setiap harinya sebanyak 800 ton.

Budiman menerangkan, pengelolaan sampah di Bandar Lampung akan melibatkan pihak ketiga yakni PT Coca-cola dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang saat ini sedang dalam proses persiapan.

"Untuk  pengelolaan sampah, kami akan kerjasama dengan PT Coca-Cola dan BNI. Kami sudah bertemu dengan mereka, dan sekarang tahap proses persiapan. InsyaAllah rencana ini akan terealisasi tahun ini juga," kata Budiman, Kamis (13/7).

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sebelum diangkut ke TPA Bakung.

“Sampah-sampah yang dipilah masyarakat itu,  bisa dijual ke tempat pengumpulan sampah atau bank sampah yang akan dikelola oleh pihak ketiga. Jadi masing-masing kelurahan ada pengepul yang mengelola bank sampah,” katanya.

Sehingga lanjut dia, masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari sampah-sampah yang dipilah tersebut karena bisa dijual ke pengepul.

“Hingga saat ini di Bandar Lampung sudah ada sekitar 15 bank sampah. Itu belum termasuk yang dibuat oleh Pemprov Lampung. Sambil menunggu kerjasama dengan pihak ketiga, bank-bank sampah ini kini mendaur ulang sampah secara mandiri untuk dijadikan plastik dan barang lainnya,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, untuk pengelolaan sampah di wilayah pesisir juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga. Pihaknya juga sudah berdiskusi dengan masyarakat di sekitar Pantai Sukaraja, untuk menata wilayah tersebut agar tidak terlihat kumuh.

"Tugas DLH sebagai penataan disitu, kami akan tanam pohon lalu membuat taman di sana. Dengan catatan masyarakat harus bisa sama-sama menjaganya, jangan sampai tidak dirawat atau malah dirusak," tegasnya.

Sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung sekaligus Plt Kepala Dinas PU, Iwan Gunawan menjelaskan, Pemkot Bandar Lampung telah melakukan pengaspalan jalan di kawasan pemukiman pantai Sukaraja agar terlihat rapi dan bersih.

"Nah, nanti tinggal kami perbaiki talud yang ada, dan juga akan dicat dinding-dindingnya serta siring-siring yang ada dibersihkan. Ini tidak lain supaya lebih rapi dan indah," kata Iwan.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, selama ini permasalahan tumpukan sampah di pesisir tidak pernah ditangani dengan serius.

Menurut Irfan, aksi Pandawara Grup mempelopori aksi membersihkan tumpukan sampah di Pantai Sukaraja harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah dalam rangka melakukan pembenahan pengelolaan sampah di wilayah pesisir.

"Sebenarnya persoalan tumpukan sampah di Pantai Sukaraja ini adalah masalah klasik. Tahun 2014 lalu, Walhi sudah mendorong Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk membuat kebijakan khusus seperti membentuk tim penanggulangan dan ada infrastruktur serta sarana prasarana untuk membersihkan tumpukan sampah di pantai setempat," jelasnya.

Irfan mengungkapkan, persoalan sampah di pantai Bandar Lampung bukan persoalan biasa, tidak cukup dengan hanya 1-2 kali kegiatan langsung selesai.

“Karena dengan karakteristik wilayah teluk Lampung, maka timbunan sampah akan terus terjadi setiap hari. Jika tidak ada kebijakan khusus yang menanggulanginya maka tumpukan sampah akan terus ada," tegasnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat 14 Juli 2023 dengan judul “Produksi Sampah Rumah Tangga 800 Ton per Hari