• Selasa, 16 September 2025

KKP Prioritaskan 5 Program Pengelolaan Ruang Laut

Kamis, 13 Juli 2023 - 13.07 WIB
1.3k

Kegiatan Sosialisasi pengelolaan ruang bawah laut di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Kamis (13/7/2023). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memprioritaskan lima program unggulan dalam upaya pengelolaan ruang bawah laut di Indonesia.

Hal tersebut di sampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Ruang Laut Irjen Pol. Victor Gustaaf Manoppo saat menyampaikan arahan dalam sosialisasi pengelolaan ruang bawah laut di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni.

Dalam kegiatan itu turut dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Sudin, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Donald Harris Sihotang.

"Program pertama yang kita prioritaskan adalah memperluas wilayah konservasi laut dan ini merupakan target internasional seluruh negara wajib mengamankan konservasi laut 30 persen dari luas laut," kata dia, Kamis (13/07/2023).

Indonesia memiliki kewajiban memiliki kawasan konservasi laut sebesar 97,5 juta hektare ditahun 2045. Tahun ini target tersebut sudah sampai 28,9 juta hektare dari target sampai tahun 2030 ditargetkan 10 persen.

BACA JUGA: Kunjungi Lamsel Sudin Tekankan Pentingnya Pengelolaan Ruang Laut di Lampung

"Ada 3 manfaat konservasi laut yang akan kita dapatkan pertama oksigen, dari ekosistem tumbuhan menyimpan karbon yang bisa menyerap polusi udara, bagaimana nelayan bisa mendapatkan ikan yang lebih dekat dari pantai perluasan konservasi," lanjutnya.

Program kedua penangkapan ikan secara terukur dengan basis kuota, nelayan harus menjadi tuan rumah dan sudah dicantumkan dalam regulasi yang tertuang dalam PP No : 11 Tahun 2023 tentang penangkapan secara terukur dengan berbasis kuota.

"Artinya di negara kita bagi 6 zona, dan ini termasuk dalam zona kelima yang tidak boleh nelayan diluar zona mengambil ikan disini, jika dia mengambil ikan disini harus di daratkan di zona dia mencari ikan sehingga hak nelayan lokal bisa terjamin," tambahnya.

Program ketiga yaitu pengembangan budidaya ikan karena Indonesia harus mempunyai kemampuan champion terhadap minimal 5 produk perikanan yaitu Udang, Lobster, Kepiting, Tilapia serta Rumput laut dan di Lamsel itu semua ada.

"Keempat bagaimana Kementerian bisa menjamin bahwa Perairan Pesisir dan pulau kecil bisa kita jaga bersama, ada 42 pulau di Lamsel kita berharap jangan dibiarkan seperti itu saja, pendekatan ekonomi akan banyak dilakukan bagaimana kita menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan ekologi disini," imbuhnya.

"Program kelima bagaimana mengajak untuk bersama kita punya tanggung jawab menjaga laut dengan program bulan cinta laut, dimana dalam satu bulan ada program pemeliharaan laut agar bisa sama-sama kita rawat agar bersih dan seluruh biota laut di dalam nya bisa terjaga," pungkasnya.

Sementara itu Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan bahwa Pantai Minang Rua merupakan salah satu destinasi wisata masuk nominasi nasional penilaian ADWI Kementerian Pariwisata.

"Bahkan beberapa waktu lalu Menteri Pariwisata telah hadir disini. Pantai ini merupakan aset bagi Bakauheni dan Desa Kelawi khususnya bagi Lampung Selatan sehingga patut di jaga dan di rawat bersama," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Tragedi Lift Sekolah Az-Zahra Jatuh Tewaskan 7 Orang Sempat Ditutupi