Bimtek di Lamsel, Sudin Minta Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat memberikan arahannya dalam kegiatan bimbingan Teknis Komoditas Sayuran dan Tanaman Obat Strategis, di Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (13/7/2023). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan
Provinsi Lampung Sudin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan
lahan pekarangan rumahnya untuk ditanami buah dan sayuran guna menguatkan
ketahanan pangan keluarga.
Hal tersebut di
sampaikan Sudin saat menghadiri kegiatan bimbingan Teknis Komoditas Sayuran dan
Tanaman Obat Strategis, di Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, Kabupaten
Lampung Selatan, Kamis (13/7/2023).
"Karena saya tau
ibu-ibu sekarang anak nya jarang di kasih makan sayur dan buah padahal sayur
dan buah sangat sehat sekali, sekarang masyarakat harus memanfaatkan pekarangan
rumah untuk di tanam sayur atau tanaman obat," kata Sudin.
"Karena saya hampir tiap hari minum air jahe yang saya masak sendiri karena saya yakin jahe yang saya masak lebih baik dari pada tolak angin yang kita beli di warung-warung," sambungnya.
Sudin menambahkan
berdasarkan hasil survey pangan dunia, konsumsi sayur dan buah paling rendah di
Indonesia, beberapa alasan nya karena ada yang malas memasak dan cenderung
memberikan makanan siap saji kepada keluarga.
"Junk Food itu
memang enak di mulut tetapi tidak baik di perut dan badan kita, dan ini yang
harus kita pahami bersama maka saya menyarankan agar masyarakat bisa mengikuti
bimtek ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan," pungkasnya.
Direktur Sayuran dan
Tanaman Obat Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan,
ditengah kondisi perekonomian dunia yang kurang baik, dan ditengah berbagai isu
kerawanan social, Indonesia masih mampu bertahan dan menunjukkan performa
terbaik.
"Dan menjadi salah satu negara yang
di akui ketangguhan nya dalam penyediaan stok pangan nasional sebagai hasil
kerja bersama segenap insan pertanian Indonesia. Kita memahami bahwa beberapa
tahun terakhir dihantam badai pandemi tetapi sektor pertanian mampu tumbuh 16
persen tentunya manfaatnya untuk kita semua masyarakat Indonesia," kata
dia.
Beban inflasi diberbagai
sektor produksi tak terkecuali di sektor pertanian harus diakui sebagai salah
satu tantangan yang harus di kendalikan.
"Oleh karena itu pemerintah pusat tetap berupaya mencari solusi terbaik dalam mengendalikan inflasi khususnya di sektor pertanian, peningkatan SDM Petani dan masyarakat melalui bimbingan teknis terkait apapun di sektor pertanian di harapkan menjadi salah satu media belajar untuk menjawab kemajuan teknologi dan pemahaman efisiensi produksi dan berbagai perkembangan ilmu pertanian lainnya," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Truk Tangki Muat 16 Ton Minyak Sawit Mentah Terguling di Jalan Sutami
Berita Lainnya
-
Nelayan Asal Banten Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sebesi Lamsel
Selasa, 16 September 2025 -
Jembatan Way Buatan di Sidomulyo Lamsel Rampung Diperbaiki, Warga Kini Tak Kuatir Banjir
Selasa, 16 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lampung Selatan Diduga Manipulasi Data dan Tidak Transparan Soal Dana BOS, Anggota DPRD Asmara Desak Proses Hukum
Senin, 15 September 2025 -
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025