• Senin, 07 Oktober 2024

Jurus Sejumlah Parpol di Lampung Menggaet Simpati Pemilih Milenial

Rabu, 12 Juli 2023 - 15.54 WIB
141

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemilih milenial yang berusia 25-39 tahun di Provinsi Lampung pada daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 sebanyak 2.094.127 atau 32,2 persen. Jumlah itu tertinggi jika dibandingkan dengan pemilih kelompok usia lainya.

Sejumlah partai politik di Lampung memiliki strategi dan cara masing-masing dalam menarik simpati para pemilih milenial.

Seperti yang dilakukan oleh DPW PKS Lampung, DPW NasDem Lampung, DPW PPP Lampung, dan DPW PKB Lampung.

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengatakan, terdapat 3 strategi utama untuk menarik simpati milenial. Pertama, adanya Caleg milenial, kedua, memiliki program untuk milenial, ketiga, memahami kebutuhan milenial.

"Di PKS ada kebijakan untuk Pencalegan itu harus ada keberpihakan kepada milenial, baik dari jumlah yang dicalonkan maupun prioritas bagaimana kaum milenial dan kaum perempuan bisa terpilih," katanya saat dihubungi Rabu, (12/7/2023).

Mufti membeberkan, pihaknya telah mencalonkan sebesar 15-20 persen atau sekitar 15 Bacaleg dari total 85 kursi DPRD Provinsi Lampung.

"Semua level pencalonan baik Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk mencalonkan nama milenial dan perempuan. Bukan karena milenial jumlahnya banyak, tapi memang kebutuhan harus ada," ungkapnya.

"PKS menyadari bahwa milenial banyak, selain kita menggunakan program-program, harus ada calon milenial disitu," ungkapnya lagi.

Dirinya juga memahami bahwa kaum milenial butuh dengan media sosial yang sejak lahir telah berinteraksi dengan dunia digital, sehingga harus terus belajar memahami perubahan generasi milenial dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

"PKS harus mengarah kepada kebutuhan milenial yang punya jiwa kolaborasi, jiwa integrasi dengan dunia luar, tetapi juga mereka tidak terlalu minat dengan dunia politik," tuturnya.

Kemudian DPW NasDem Lampung melalui Wakil Ketua Bidang Komunikasi Publik Rahmat Husein Ja'far menjelaskan terdapat 2 strategi yang dilakukan untuk menarik simpat pemilih milenial. Pertama, dengan gencarnya penggunaan platform media sosial, kedua, soal gagasan solusi dari permasalahan kaum milenial.

"Eranya masyarakat sudah melek informasi, apalagi kita tahu sosmed ini bisa mengangkat dan menghakimi siapun dia. Orientasi Bacaleg NasDem di sosial media di titik beratkan, di sosmed kita bisa menampilkan gagasan dan individu dari Bacaleg," ucapnya.

Pemilu kata Husen, merupakan pertarungan ide gagasan dan rekam jejak partai. Bukanya hanya soal pencitraan tapi juga program partainya.

"Bagaimana menarik simpati pemilih pemula ide gagasan yang ditawarkan NasDem harus mampu menjawab tantangan masa depan pemuda Indonesia," katanya.

"Ini ada problem soal lapangan pekerjaan bagi generasi muda kita untuk mengisi tempat kerja, jadi bukan soal ketidak mampuan tapi soal sempitnya lapangan pekerjaan," katanya lagi.

Sementara Ketua DPW PPP Lampung Supriyanto mengatakan, strategi dari pihaknya untuk mendapatkan simpati kelompok milenial adalah dengan menempatkan Bacaleg potensial.

"Kita akan memasang caleg-caleg yang potensial dan menyebar keseluruh wilayah lampung, dimana sekitar 50 % dari 85 Bacaleg Provinsi itu generasi milenial. Kita mengawali kampanye dengan medsos," singkatnya.

Kemudian DPW PKB Lampung melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jauharoh Haddad mengatakan, pihaknya dalam menarik simpati kelompok milenial adalah dengan cara kerap berinteraksi dengan kaum milenial.

"Iya benar kelompok pemilih milenial ini mayoritas, PKB saat ini ada kegiatan ngopi bareng anak muda milenial, ada juga di daerah-daerah lomba bola kaki, dan volley Ball," tuturnya. (*)

Video KUPAS TV : Anak Tak Diterima Sekolah Dekat Rumah, Puluhan Warga Kota Gajah Pertanyakan Sistem Zonasi