Hingga Juli 2023, 5 Orang Tewas Tenggelam di Perairan Pesisir Barat
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat mencatat sejak
Januari-Juli 2023 terdapat 5 korban meninggal dunia akibat tenggelam di
perairan Pesisir Barat dampak cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah setempat.
Plh Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Barat
Hermansyah mengatakan bahwa hingga Juli 2023 pihaknya mencatat sebanyak 26
kasus cuaca ekstrem menghantam Kabupaten yang berjuluk Negeri Para Sai Batin
dan Ulama itu.
"Dari jumlah kasus tersebut ada 5 korban
meninggal dunia karena tenggelam di perairan Pesisir Barat, bahkan terbaru
mahasiswa Itera yang sedang menjalani KKN yang menjadi korban," kata dia
saat di hubungi, Selasa (11/07/2023).
Herman menambahkan tidak semua korban
tenggelam tersebut jasadnya ditemukan sebab tercatat hingga saat ini terdapat
dua korban yang jasadnya belum ditemukan hingga saat ini, peristiwa nya terjadi
pada bulan Januari lalu yang menimpa dua nelayan setempat.
"Hingga saat ini belum ditemukan, hanya
perahu nya saja yang berhasil ditemukan, itupun sudah berada di Cilacap Jawa
Tengah sedangkan kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan nya hingga
saat ini," sambungnya.
Peristiwa cuaca ekstrem yang menyebabkan
sejumlah korban tenggelam dan meninggal dunia di Kabupaten Pesisir Barat memang
bukan kali pertama, bahkan setiap tahun ada saja insiden yang terjadi meskipun
tidak semua nya meninggal dunia.
Sebab tercatat pada tahun 2022 lalu terdapat
10 korban jiwa yang terjadi akibat cuaca ekstrem di wilayah yang di dominasi
perairan pantai tersebut. Mayoritas korban bekerja sebagai nelayan dan
menghilang saat mencari ikan ditengah laut.
"Untuk 10 korban tersebut tidak semua nya
meninggal karena tenggelam ada 7 yang tenggelam 3 lainnya akibat tanah longsor.
Selain korban meninggal ada juga korban selamat dua orang nelayan yang
ditemukan di perairan Jawa dan diselamatkan oleh kapal besar yang
melintas," kata dia.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat terus
meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang terjadi saat ini, sebab
menurutnya Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu daerah rawan terjadinya
bencana alam sehingga diperlukan kewaspadaan.
"Khusunya bagi para nelayan kami selalu
mengimbau agar selalu memperhatikan kondisi cuaca ketika hendak melaut karena
kita tidak tau kondisi ditengah laut seperti apa sehingga jangan sampai terjadi
hal yang tidak di inginkan terhadap nelayan kita," imbuhnya lagi.
"Kemudian kita juga selalu mengingatkan kepada masyarakat juga pengunjung wisata agar selalu berhati-hati tetap perhatikan keselamatan dan imbauan dari pengelola wisata agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan LSAF ke-VII di Pesisir Barat
Berita Lainnya
-
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024 -
Diguyur Hujan Deras, Tanah Longsor Tutup Badan Jalan di Lemong Pesibar
Kamis, 21 November 2024