Jadi Tuan Rumah Jumbara PMR Tingkat Nasional, Ini Dampak Positifnya Bagi Lamsel

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kegiatan Jumpa
Bakti Gembira (Jumbara) PMR Nasional ke-IX di Kabupaten Lampung Selatan
(Lamsel) yang resmi ditutup hari Minggu (9/7/2023) kemarin, rupanya memberikan
dampak positif bagi sektor tertentu di wilayah setempat.
Sebelumnya, sejumlah 3.249 peserta dari 34 provinsi
dan 11 negara sahabat telah mengikuti serangkaian 22 kegiatan Jumbara sejak
tanggal 2 sampai dengan 10 Juli 2023.
Asisten Administrasi Pemerintahan (Adpem) dan
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Lamsel, Eka Riantinawati mengatakan,
Jumbara merupakan kegiatan sosial dan memberikan dampak positif bagi
masyarakat.
"Kegiatan Jumbara PMR ini kegiatan
sosial, dimana dengan hadirnya seluruh kontingen se-Indonesia dan luar negeri.
Jadi yang diuntungkan adalah masyarakat Lampung Selatan," kata Eka saat dikonfirmasi,
Senin (10/7).
Eka melanjutkan, menjadi tuan rumah kegiatan
Jumbara tidak sekedar melihat besarnya pengeluaran dan hasil yang diperoleh
oleh Pemkab.
"Ini membuat perputaran uang yang sangat
besar pada masyarakat, khususnya pedagang kecil dan menengah, sektor
pariwisata, perhotelan dan home stay, penyedia catering dan restoran, serta
jasa rental kendaraan," sambungnya.
Disinggung soal besaran anggaran yang harus
digelontorkan oleh Pemkab sebagai tuan rumah Jumbara, Eka menjawab, "Untuk
kegiatan jumbara kita hanya meyiapkan lahannya saja, untuk teknis dan fisiknya
dianggarkan oleh PMI Provinsi dan PMI pusat," urainya.
Di penghujung, Eka menyebutkan, dengan
ditunjuk sebagai tuan rumah Jumbara telah mengangkat nama Lamsel ke kancah
nasional maupun internasional.
"Terutama sebagai tuan rumah yang ramah
dan memberikan pelayanan terbaik terhadap tamu, Lamsel jadi contoh untuk
event-event selanjutnya," tandas Eka.
Kadis Pariwisata Lamsel, M Dharmawan
menambahkan, destinasi wisata setempat turut mendapat berkah karena menjadi
tuan rumah Jumbara.
"Iya. Itulah berkah untuk tempat-tempat
wisata di Lamsel dengan adanya kegiatan Jumbara, seperti Pantai Kedu, Kedu Warna,
Minangr Rua, Way Tayas, Semukuk, Mutiara, Pantai Onar, WTC, Menara Siger, Way
Belerang dan lain-lain," cetus Dharmawan.
Disoal apakah kunjungan peserta Jumbara ke
destinasi wisata setempat turut mendongkrak penghasilan pengelola, Dharmawan
menyatakan, "Tentu sejalan dengan banyaknya kunjungan, yang terpenting
adalah kita dapat memberikan wisata kepada para peserta Jumbara dan terpromosikannya pariwisata di Lamsel,"
timpalnya.
Untuk itu, Dharmawan mengapresiasi seluruh
pengelola tempat wisata atas sambutan dan pelayanan yang disajikan kepada
peserta Jumbara.
"Terimakasih kepada seluruh pengelola
obyek wisata, hotel dan restoran yang telah menyambut dan melayani para
pengunjung khususnya peserta Jumbara. Sehingga mereka merasa nyaman, dan
berkesan berkunjung ke Lampung Selatan," pungkasnya.
Pemilik Lumay Villa and Resort yang berlokasi
di Pantai Minang Rua, Agung Gede mengaku, terjadi peningkatan pengunjung selama
gelaran Jumbara berlangsung.
"Kalau peningkatan jelas ada di Minang
Rua, sebab pas bertepatan dengan libur anak sekolah juga," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Fraksi PDI Perjuangan Setujui RPJMD dengan Catatan: DOB Bandar Negara Harus Masuk dalam Visi Misi
Senin, 07 Juli 2025 -
Fraksi PDI Perjuangan Desak Bupati Lampung Selatan Lanjutkan Pembangunan KCC yang Lama Terbengkalai
Senin, 07 Juli 2025 -
Wacana Pengalihan Gedung KCC Jadi Gedung DPRD Disambut Antusias Masyarakat
Senin, 07 Juli 2025 -
Wacana Pengalihan Fungsi KCC Jadi Gedung DPRD Lamsel Dapat Dukungan Pimpinan Legislatif
Minggu, 06 Juli 2025