• Rabu, 26 Juni 2024

Catat! Pelajar Bawa Motor Bakal Jadi Sasaran Operasi Patuh Krakatau di Metro

Senin, 10 Juli 2023 - 10.16 WIB
902

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho saat menyematkan pita tanda operasi ke personil gabungan di halaman apel Mapolres setempat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Masyarakat Kota Metro yang memiliki anak dibawah umur, khususnya pelajar harus melarang buah hatinya mengendarai sepeda motor. Hal itu lantaran kalangan pelajar yang masih dibawah umur menjadi sasaran dalam operasi patuh Krakatau 2023 di wilayah Kota Metro.

Kepala Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Metro, AKP Rezki Parsinovandi menerangkan bahwa pihaknya akan menerjunkan 42 personil gabungan dari berbagai satuan di Polres setempat.

"Jadi ada 42 personil yang Polres siapkan untuk kegiatan operasi Patuh Krakatau 2023 ini. Ada 7 sasaran prioritas salah satunya ada pengendara di bawah umur, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm SNI, dan pengendara yang dalam pengaruh alkohol atau mabuk," kata dia saat diwawancarai Kupastuntas.co, usai apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2023 di Mapolres setempat, Senin (10/7/2023).

Kasat mengungkapkan, pelajar menjadi sasaran operasi lantaran pelanggaran lalulintas yang disebabkannya masih mendominasi di jalanan Bumi Sai Wawai. Sehingga, pihaknya juga bakal berfokus pada upaya pencegahan dengan sosialisasi ke kalangan komunitas.

"Kalangan pelajar masih mendominasi pelanggaran lalulintas di Metro. Jadi ini memang masih masa liburan sekolah, dan maka sasarannya masih belum ke sekolah. Sehingga mungkin nanti kita akan menjumpai perkumpulan ataupun komunitas untuk melakukan sosialisasi dengan mengedepankan edukasi," ujarnya.

AKP Rezki juga mengungkapkan bahwa dalam operasi patuh Krakatau tersebut pihaknya tidak melayangkan tilang. Meskipun begitu, ia berharap peran serta seluruh orang tua untuk mengingatkan buah hatinya.

"Dalam operasi ini tidak ada tilang, hanya teguran saja. Kalaupun ada tilang, hanya tilang elektronik. Kami imbau kepada masyarakat terutama yang memiliki anak di bawah umur, jangan sampai menggunakan kendaraan karena memang mereka belum memiliki SIM. Jadi jangan sampai mereka nanti terjaring dalam operasi patuh Krakatau," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho meminta agar masyarakat dapat bersinergi dalam mewujudkan tertib lalulintas. Para pengendara juga dilarang menggunakan knalpot bising yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kami tidak bosan-bosannya selalu melakukan sosialisasi di semua elemen, di semua tingkatan seperti sekolah dan masyarakat agar tertib berlalulintas. Seperti menggunakan kelengkapan berkendara, tidak menggunakan knalpot brong supaya tidak mengganggu pengguna jalan lain serta tetap mempertahankan tata tertib berlalulintas," terangnya.

"Sehingga tingkat fatalitas kecelakaan lalulintas di wilayah Kota Metro ini dapat berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi dalam pelaksanaan kegiatan operasi patuh Krakatau 2023 ini kita bersama seluruh stakeholder bersinergi untuk bersama melakukan upaya agar tingkat fatalitas kecelakaan lalulintas di kota Metro ini bisa ditekan," tandasnya.

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, Tujuh sasaran prioritas pelanggaran lalulintas yang pertama ialah pengemudi atau pengendara menggunakan ponsel saat berkendara. Kedua, pengemudi atau pengendara masih di bawah umur. Ketiga, pengemudi atau pengendara sepeda motor lebih dari 1 orang.

Keempat, pengendara tidak menggunakan helm atau safety belt. Kelima, pengemudi atau pengendara dalam pengaruh alkohol. Keenam, pengemudi atau pengendara ranmor melawan arus. Ketujuh, pengemudi atau pengendara batas kecepatan. (*)