• Minggu, 02 Februari 2025

Warga Resah Kejahatan Jalanan Semakin Marak di Tanggamus

Minggu, 09 Juli 2023 - 20.22 WIB
406

Warga saat menggiring pelaku jambret di Jalinbar Kotaagung Barat, Tanggamus. Foto: Istimewa

Kupastuntas.co, Tanggamus - Maraknya kriminalitas dan kejahatan jalanan di Kabupaten Tanggamus dalam beberapa waktu terakhir membuat masyarakat kian resah. Aparat kepolisian diharapkan bertindak tegas dalam upaya menjaga kondusifitas.

Herwan, tokoh masyarakat Kecamatan Kotaagung mengatakan, dengan kondisi Tanggamus saat ini, sangat penting bagi pemerintah dan pihak terkait mengembalikan kondusifitas Kabupaten Tanggamus dari kasus kriminalitas dan kejahatan jalanan.

Terlebih saat ini masyarakat dihadapkan pada kondisi sulitnya menghadapi kehidupan, dan belum pulihnya perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Hal itu diperparah dengan maraknya aksi kriminalitas dan kejahatan jalanan yang dilakukan oleh para remaja, bahkan banyak yang berstatus pelajar.

"Saat ini warga Tanggamus merasakan keresahan dan kekhawatiran, terutama aksi jambret, begal dan Curanmor, yang hampir tiap hari terjadi," kata Herwan, saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2023).

Keresahan juga disampaikan Fitri (29), dalam beberapa terakhir ini aksi kriminalitas dan kejahatan jalanan lebih menakutkan, diibaratkan setiap warga melangkah keluar rumah selalu dihantui aksi kejahatan terutama begal dan jambret.

"Di rumah sendiri saat ini selalu dihantui kejahatan seperti pencurian sepeda motor baik malam maupun siang. Termasuk masjid dan mushollah tak luput jadi lokus curanmor," kata Fitri.

Fitri menilai, pemerintah belum sepenuhnya fokus menangani aksi kriminalitas dan kejahatan jalanan di Tanggamus. Termasuk pihak terkait juga jarang melakukan patroli di daerah rawan.

"Yang pasti saat ini hampir semua tempat yang tadinya aman, sudah rawan. Pelakunya yang tertangkap juga masih anak-anak bahkan anak sekolah," ungkapnya.

Rita (32), seorang ibu rumah tangga menuturkan aksi kejahatan jalanan seperti begal, jambret dan Curanmor seolah sudah tidak bisa diatasi oleh pemerintah.

Hal itu dibuktikan kabar aksi kriminalitas dan kejahatan jalanan yang melibatkan remaja dan anak-anak seperti tidak ada hentinya berseliweran di media sosial maupun di media massa.

"Setiap hari pasti ada unggahan dan berita ada korban Curanmor, korban jambret, korban begal, pencurian HP dan sebagainya," ujarnya.

Mala (21), salah seorang mahasiswi mengatakan, saat ini aksi kejahatan di Tanggamus tidak mengenal tempat dan waktu. Lokasi yang seharusnya terjamin keamanannya Justru malah tidak aman dari tindak kriminalitas.

"Sebagai warga Tanggamus tentu hal ini meresahkan saya, suatu saat bukan tidak mungkin saya atau keluarga saya yang menjadi korban," ungkapnya.

Mala berharap pemerintah dan aparat keamanan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan keamanan. Baik dengan cara patroli rutin 24 jam, menggelar penyuluhan di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan, serta memfasilitasi kegiatan positif remaja di Tanggamus.

"Kemudian yang tak kalah penting adalah proses penegakan hukum yang tegas dan jelas kepada pelaku kejahatan," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Diduga Hendak Serang Warga Pesawahan, 15 Remaja Diringkus Polisi