SPPT Dibagikan, Kelurahan Metro Targetkan Peningkatan Realisasi PBB-P2
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/sppt-dibagikan-kelurahan-metro-targetkan-peningkat_20230709142424.jpg)
Lurah Metro, Kecamatan Metro Pusat, Ferry Wahyudi saat dikonfirmasi Kupastuntas.co di ruang kerjanya. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui
Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota setempat telah
membagikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) ke seluruh Kelurahan di Bumi Sai Wawai untuk
kemudian diteruskan ke masyarakat wajib pajak.
Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat menargetkan tahun 2023
terdapat peningkatan terhadap realisasi PBB-P2 minimal 85 persen. Hal tersebut
disampaikan Lurah Metro, Ferry Wahyudi kepada Kupastuntas.co, Minggu
(9/7/2023).
Ferry mengatakan bahwa pihaknya ditargetkan oleh BPPRD untuk
menyelesaikan pendistribusian SPPT ke wajib pajak maksimal Minggu kedua di
bulan Juli.
"Alhamdulillah kemarin Kita diundang di BPPRD sekalian
dilakukan sosialisasi pembagian SPPT tahun 2023. Semua sudah diserahkan ke
kelurahan dan sudah kita terima, lalu ditargetkan dari BPPRD Kota Metro
diupayakan 2 minggu kedepan di bulan Juli sudah terdistribusi langsung ke
masyarakat wajib pajak," kata dia.
Kelurahan Metro menargetkan peningkatan realisasi PBB-P2 minimal
sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"InsyaAllah target kita di tahun ini kita upayakan minimal 85
persen. Di tahun kemarin 2022, capaian hanya 69 koma sekian sampai 70 persen,
dan kita upayakan di tahun ini minimal 85 persen sampai 100 persen. Artinya
target akan kita upayakan untuk meningkat dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, hambatan realisasi PBB-P2 pada tahun 2022
ialah pandemi Covid-19 dan kenaikan pajak akibat kebijakan stimulus yang
berdampak pada berkurangnya realisasi PBB-P2.
"2022 kemarin kan memang ada kendala yang mana wajib pajak
tidak berdomisili di wilayah Kelurahan Metro, jadi banyak wajib pajak yang
tidak bisa kita jumpai secara langsung. Lalu, karena kenaikan PBB-P2 kemarin
juga tentang stimulus itu dan alasan Covid-19 sehingga ekonomi masyarakat yang
menurun, jadi kesadaran masyarakat agak sedikit berkurang," bebernya.
"Strategi kita, kita akan mengupayakan dengan cara mendatangi
mana yang agak susah akan kita push pada kolektor untuk bisa segera bergerak.
kami upayakan wajib pajak sudah bisa membayar secara online dan apabila ada
wajib pajak yang susah untuk ditagih maka akan kita datangi dan kita akan
bersurat dengan dinas BPPRD di Kota Metro untuk meminta bantuan,"
imbuhnya.
Ia juga mengaku bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif
kepada wajib pajak. Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar seluruh masyarakat
yang keberatan dengan nilai PBB-P2 yang harus disetorkan dapat melaporkannya ke
Kelurahan Metro.
"Akan ada langkah upaya pendekatan persuasif yang akan kami
lakukan kepada masyarakat. Jika ada masyarakat yang keberatan, maka diupayakan
30 hari setelah menerima form wajib pajak itu segera untuk diproses. Jadi ada
waktu yang disediakan oleh BPPRD juga untuk pengurangan wajib pajak sudah
disediakan, Jika ada yang keberatan terkait dengan NJOP-nya," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala BPPRD Kota Metro, Syahcri Ramadhan melalui Sekretaris
BPPRD Mirza Martha Hidayat mengatakan bahwa dalam penetapan PBB-P2 tersebut
BPPRD telah menyiapkan besarnya stimulus hingga 70 persen. Namun pemberian
stimulus diberikan sesuai dengan masing-masing ketetapan buku pajak.
"Jadi di tahun 2022 di buku 3 dan buku 4 kita tambahkan 10
persen. Jadi buku 3 dan 4 itu 60 persen stimulusnya, tadinya itu 50 persen.
Kemudian buku 2 itu 70 persen, buku 3 dan 4 itu 60 persen, dan buku 5 tetap 30
persen," terangnya pada Jumat (23/6/2023) lalu.
Menurutnya, secara struktur ketetapannya PBB-P2 tidak terlalu
berubah, tapi nilai ketetapannya akan ada pengurangan yakni di buku 3 dan 4
dari tahun sebelumnya. Kemudian bagi wajib pajak yang tahun lalu sudah
terlanjur membayar pajak di awal tahun sebelum ada stimulus kedua akan ada
pengurangan.
"Kita sedang olah supaya nanti bisa dikompensasikan di tahun
ini. Jadi misalkan ada yang bayar Rp100 ribu, kemudian ada stimulus kedua
ternyata lebih Rp10 ribu, maka kelebihan itu akan kita kompenasasikan tahun
ini, sehingga nanti akan berkurang lagi nilainya," paparnya.
Ia menambahkan, dalam pembagian SPPT tersebut nantinya akan
melibatkan kelurahan. Nantinya kelurahan melalui pamong akan membagikan SPPT
kepada warga.
"Selalu kita libatkan kelurahan. Karena kelurahan adalah ujung
tombak kami adalah kelurahan dan kolektor. Jadi tidak mungkin kami tidak melibatkan
mereka," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Saling Dorong dan Bakar Ban Warnai Demo Ratusan Mahasiswa di Kota Metro
Selasa, 25 Juni 2024 -
Polda Lampung Tangkap 5 Selebgram Endorsement Judi Online di Metro
Selasa, 25 Juni 2024 -
Pemkot Metro Kucurkan Rp 2,1 Miliar Bangun Tiga Ruas Jalan Sepanjang 437 Meter
Selasa, 25 Juni 2024 -
Satu Rumah dan Ruko di Pasar Metro Terbakar
Senin, 24 Juni 2024