• Kamis, 28 November 2024

Kandang Peternakan Ayam di Gadingrejo Pringsewu Ludes Terbakar, 18 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang

Minggu, 09 Juli 2023 - 15.45 WIB
222

Tampak kandang ayam di Pekon Gadingrejo, Pringsewu tinggal menyisakan rangka usai dilahap si jago merah. Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Kandang peternakan ayam milik Iwan Nurdin (56) warga Natar Lampung Selatan yang berada di Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu mengalami kebakaran Minggu (8/7/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kebakaran pertama sekali diketahui oleh pekerja (karyawan) yang sedang beristirahat. "Karyawan mendengar suara ledakan disertai padamnya aliran listrik. Setelah dicek ternyata sudah muncul api," ungkap Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya.

Menurut Kapolsek api sangat cepat membesar karena material kandang terbuat dari bahan kayu ditambah banyak sekam padi. "Kandang ayam berukuran 10x60 meter hanya menyisakan  kerangka dan 18 ribu ekor ayam yang baru sehari diisi mati terpanggang," paparnya.

Dikatakan Nurul Haq, api bisa dipadamkan dua setengah jam kemudian yakni  sekitar pukul 04.30 WIB 

"Mengenai jumlah kerugian belum bisa dikalkulasi secara pasti akan tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," imbuhnya.

Diungkapkan  Kapolsek, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi diduga penyebab kebakaran diakibatkan salah satu Gasolec (alat pemanas ayam) yang terpasang di area dalam kandang terbakar yang disusul meledaknya tabung gas. "Kasus ini masih terus kami selidiki," tutupnya.

Riko Komandan Regu (Danru) BPBD Pringsewu mengatakan pihaknya menerjunkan 10 personil dan dua unit mobil Damkar untuk memadamkan api.

Menurut dia saat terjadi kebakaran pemilik kandang sedang tidak berada ditempat.

"Kendalanya kami sedikit kesulitan mendapatkan air karena jaraknya lumayan jauh dari lokasi kebakaran," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Mobil Pickup L300 Muat Jengkol Jatuh Menimpa Mobil Sedan di Pelabuhan Bakauheni