Sekretaris Bapperida Tanggamus Bastanta Sebayang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Sekretaris Bapperida Tanggamus Bastanta Sebayang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Tanggamus - Kabar duka datang dari
Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset
dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tanggamus, Bastanta Sebayang (53),
meninggal dunia, diduga karena serangan jantung, Kamis (6/7/2023) pukul 11.54
WIB.
Bastanta Sebayang Bin Josef Aturen Sebayang yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada 22 Agustus 1969 ini sempat menjalani perawatan intensif Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung sejak Sabtu (1/7/2023) dinihari.
Jenazah Bastanta tiba di rumah duka di Dusun 03 Murti Rejo Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus, menggunakan mobil jenazah RS Urip Sumoharjo BE 9135 AQ, Kamis (6/7/2023) pukul 15.30 WIB.
Usai dimandikan dan dikafani, jenazah almarhum disholatkan di Masjid Al-Hidayah Dusun Babri Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus pukul 16.22 WIB, dan dimakamkan di TPU setempat.
Kepala Bapperida Tanggamus, Hendra Wijaya Mega mengatakan, Bastanta diduga mengalami serangan jantung pada Minggu (1/7/2023) dinihari dan langsung dilarikan ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
"Almarhum yang memang punya penyakit jantung dan sudah dipasang ring, terkena serangan jantung pada Sabtu malam, dan langsung dirawat di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung," kata Hendra, ditemui di rumah duka Dusun 03 Murti Rejo Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus, Kamis (6/7/2023).
Menurut Hendra, saat dirinya menjenguk Bastanta di rumah sakit pada Rabu (5/7/2023), selang oksigen sudah dilepas dan Bastanta terlihat mulai pulih.
Bahkan beberapa saat sebelum Bastanta dinyatakan meninggal dunia tepatnya Kamis (6/7/2023) pukul 10.21 WIB sempat mengirim (ngeshare) kegiatan di grup Bapperida.
"Makanya saya kaget saat dikabarin jika beliau sudah meninggal dunia pukul 11.54 WIB. Rupanya beliau kena serangan jantung kedua, dari serangan kedua memang fatal, " ujar Hendra.
Hendra mengenang, pada hari pertama Idul Adha 2023, Kamis (29/6/2023), almarhum yang biasanya pantang (menghindari) makan daging kambing dan santan, hari itu di rumah mertuanya di Pekon Wonoharjo menyantap hidangan lebaran berupa lontong dan gulai daging kambing.
Lalu sehari kemudian tepatnya Jumat (30/7/2023) saat pulang ke rumah di Bandar Lampung, almarhum kembali menyantap sate kambing.
"Tak lama kemudian almarhum mengeluhkan kondisi
badannya kurang enak. Saya menduga, olahan daging kambing dan santan yang
beliau santap mulai bereaksi, hingga Sabtu dinihari beliau kena serangan
jantung, " katanya.
Hendra mengaku kehilangan sahabat dan rekan kerja yang memiliki etos kerja tinggi dan sangat berdedikasi. Semua kenangan indah almarhum semoga menjadi wasilah almarhum husnul khotimah dan diampuni semua dosa dan kesalahannya.
Almarhum Bastanta Sebayang meninggalkan istri Sumiasih (Asih), ASN di Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus. Dan 2 orang anak, Nanda (17) yang masih duduk di Kelas XII SMA, dan Hanisa (14) kelas VIII SMPN 1 Gisting. (*)
Berita Lainnya
-
Nelayan di Tanjung Agung Tanggamus Keluhkan Kapal Purse Seine Beroperasi Terlalu Dekat dengan Pantai
Jumat, 21 Februari 2025 -
Harapan Besar Warga Tanggamus untuk Bupati dan Wakil Bupati Baru
Kamis, 20 Februari 2025 -
Presiden Prabowo Resmi Lantik M Saleh Asnawi dan Agus Suranto Jadi Bupati dan Wabup Tanggamus
Kamis, 20 Februari 2025 -
Maling Bobol Rumah Warga Dusun Tegalsari Tanggamus, Dua Motor Dibawa Kabur
Jumat, 17 Januari 2025