• Senin, 18 Agustus 2025

Kegiatan Pelatihan dan Uji sertifikasi Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Elektro oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang Kementrian PUPR

Kamis, 06 Juli 2023 - 19.06 WIB
1.2k

Kupastuntas.co, Bandar lampung - Universitas Teknokrat Indonesia menggelar kegiatan pelatihan dan Uji Sertifikasi Pelaksana Pekerjaan gedung Level 3 dan 4 berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang dan Asosiasi ATAKI, pada Selasa 4 - Kamis 6 Juli 2023.

Kegiatan ini terdiri atas kegiatan pelatihan oleh instruktur yang berasal dari Universitas teknokrat Indonesia yang sudah memiliki sertifikat keahlian Instruktur oleh BNSP sebanyak 4 Dosen pada tanggal 4 Juli 2023 dan prosess Assesment oleh Asesor yang berasal dari LSP ATAKI tanggal 5 dan 6 Juli 2023.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTIK UTI Bapak Dr. Si. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom dan Kepala Seksi Pelaksanaan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang Bapak Danny Suriansyah, S.T., M.T. Pada kegiatan pelatihan, sebanyak 75 Mahasiswa/i yang berasal dari Prodi Teknik Sipil dan Teknik Elektro mendapatkan materi mengenai :

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Komunikasi Proyek oleh Instruktur Ibu Novia  Utami, S.T., M.M., M.T.

2. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan oleh Instruktur Ibu Galuh Pramita, S.T., M.T.

3. Melaksanakan Pekerjaan Pondasi oleh Instruktur Ibu Ir. Dian Pratiwi, S.T., M.Eng., IPP.

4. Melaksanakan Pekerjaan Struktur oleh Instruktur Ibu Fera Lestari, S.T., M.T.

Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Komunikasi Proyek membahas tentang:

1.  Menyiapkan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

2. Menerapkan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja.

3. Membuat laporan penerapan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) dan APK (Alat Pengaman Kerja) yang harus disiapkan sebelum memulai sebuah proyek, mengidentifikasi potensi bahaya dan cara mengatasi ketika terjadi bahaya kecelakaan kerja di lingkungan proyek.

Selain itu, pentingnya komunikasi antara pihak pemilik proyek, tenaga ahli dan pekerja lapangan  sangat dibutuhkan untuk saling berkoordinasi agar proyek dapat terlaksana dengan tertib dan disiplin.

Tahapan dalam komunikasi kerja antara lain:

1. Menginterpretasikan informasi dan instruksi kerja yang  diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.

2. Mengomunikasikan instruksi kerja Kepada bawahan.

3.  Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait.

4. Melaksanakan koordinasi dengan pihak luar.

Materi Melaksanakan Pekerjaan Persiapan membahas tentang Pekerjaan persiapan konstruksi adalah serangkaian tindakan dan  kegiatan yang dilakukan sebelum dimulainya konstruksi fisik  suatu proyek.

1. Perencanaan site plan.

2. Perhitungan kebutuhan sumber daya.

3. Pembuatan shop drawing.

4. Pengadaan material untuk pekerjaan persiapan.

5.  Mobilisasi peralatan.

6.  Pelaksanaan di lapangan.

Materi Melaksanakan Pekerjaan Pondasi membahas tentang konstruksi bangunan yang  berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang  cukup kuat daya dukungnya. Jenis-jenis pondasi yaitu:

1. Pondasi Dangkal yaitu Mendukung beban secara  langsung yang biasanya  mempunyai kedalaman  sekitar 0,8 – 1 meter.Pondasi dangkal  umumnya digunakan  untuk membangun rumah  1 lantai atau bangunan  gedung bertingkat  rendah.

2. Pondasi Dalam yaitu Pondasi yang meneruskan  beban bangunan ke tanah  dasar atau tanah keras yang  terletak jauh dari  permukaan. Jika kedalaman  pondasi dari muka tanah  adalah lebih dari lima kali  lebar pondasi (D > 5B) maka  disebut pondasi dalam. Pondasi dalam biasa  digunakan untuk bangunan  bertingkat banyak atau  bangunan bertingkat tinggi.

Materi Melaksanakan Pekerjaan Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan  beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemen-  elemen untuk selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah  bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat di  tahan Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberikan kekuatan dan kekuatan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Jenis struktur terdiri dari:

1. Struktur Beton

Sistem struktur dengan konstruksi beton sampai saat ini masih menjadi pilihan utama dalam pengerjaan  bangunan. Selain karena kemudahan pengerjaan dan kuat tekan yang tinggi, beberapa pertimbangan lain  diantaranya adalah kemudahan untuk mendapatkan material penyusun serta kelangsungan proses  pengadaan beton pada proses produksinya.

2. Struktur Baja

Hampir semua sistem konstruksi baja berat terbuat dari elemen- elemen linear yang membentang satu arah.  Banyaknya ukuran penampang ini memungkinkan fleksibilitas dalam desain elemen balok-dan-kolom. Meskipun hubungan sederhana (sendi) umumnya digunakan pada sistem ini, kita dapat dengan mudah  membuat titik hubung yang mampu memikul momen. Struktur rangka yang titik-titik hubungnya mampu  memikul momen, mempunyai tahanan terhadap beban lateral cukup besar

3. Struktur Kayu

Konstruksi kayu adalah penggunaan kayu sebagai bahan utama dalam membangun struktur bangunan. Kayu  telah lama digunakan sebagai bahan konstruksi karena sifat-sifatnya yang unggul, seperti kekuatan,  keberlanjutan, dan kemudahan dalam pemrosesan, namun, konstruksi kayu sudah jarang ditemukan seiring  mengurangnya sumber daya kayu.

Jenis Pekerjaan Struktur Beton antara lain:

√.Pekerjaan bekisting

√.  Pembesian

√. Pengadukan beton

√. Pengangkutan

√. Melaksanakan pengecoran beton

√. Pembongkaran bekisting

√. Perawatan beton sehabis di cor

Pada kegiatan assesment sebanyak 75 mahasiswa/i dinyatakan KOMPETEN dan berhak mendapatkan sertifikat kompetensi keahlian Pelaksana pekerjaan Gedung Level 3 dan 4 oleh BNSP. (**)