Bimtek di Ulu Belu Tanggamus, Sudin Minta Petani Melek Teknologi

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, saat Bimtek di Pekon Ngirap, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, Jumat (30/6/2023). Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Tanggamus - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mendorong para petani kopi di wilayah Pekon Ngirap, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus cakap akan perkembangan teknologi, mengingat segala bentuk informasi terkait dengan pertanian dapat diakses melalui media digital.
Permintaan itu disampaikan Sudin, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, saat memberikan arahan dalam bimbingan teknis (Bimtek) dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing hilirisasi kopi di wilayah setempat, Jumat (30/6/2023).
"Sekarang ini kan zaman makin modern dan perkembangan teknologi makin kesini makin maju, ya Alhamdulillah sekarang ini di partai kami harus wajib melek teknologi dan saya juga mau bapak ibu ya tahu dan melek juga tentang teknologi, minimal tahu harga pasaran sekarang ini berapa," kata Sudin.
Sudin mengungkapkan, saat ini harga kopi sedang meningkat sehingga penghasilan para petani kopi sedang baik.
"Harganya lagi bagus, kenapa ya, karena di Amerika Latin sedang tidak panen sehingga harga kopi meningkat membuat petani senyum-senyum," ujarnya.
Baca juga : DPD PDI Perjuangan Prioritaskan Program Pengentasan Kemiskinan di Lampung
Sudin juga menjelaskan mengenai program ICare kepada para petani bahwa bantuan tersebut berasal dari Bank Dunia dan berlaku kurang lebih lima tahun.
"Program Icare ini di Indonesia yang mendapatkan hanya 9 provinsi dan salah satunya Lampung. Dan saat sampai di Lampung saya percaya kalau program Icare ini cocok apabila diberikan ke Tanggamus. Kita usahakan program ini karena kita pemerintah peduli bagaimana caranya daa berupaya untuk meningkatkan produksi dan mutu kopi, dan perlu diketahui juga pupuk terbaik yaitu kotoran kambing," jelasnya.
Sudin menambahkan, program Icare dapat diberhentikan apabila para petani tidak menjaga lingkungan dengan baik sehingga mengalami kerusakan alam.
"Coba bayangi pohon-pohon itu digunduli kemudian terjadi longsor dan banjir, nanti kalau semua itu sudah terjadi bilangnya cobaan dari Gusti Allah padahal bukan, itu semua terjadi ya karena ulah manusia yang tidak menjaga lingkungan dengan baik," tegasnya.
Sudin juga minta kepada para petani untuk membantu menjaga lingkungan, sehingga produktivitas pertanian Kabupaten Tanggamus terus berkembang.
"Disini juga kebanyakan wilayah hutan lindung, makanya, ayolah kita sama-sama jaga lingkungan kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga, ini yang paling penting," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Perjas DPRD Tanggamus, Kejati Periksa Sekwan Hingga Pihak Travel
Rabu, 12 Maret 2025 -
Dilaporkan Hilang, Nelayan Ditemukan Meninggal di Laut Cukuhbalak Tanggamus
Rabu, 12 Maret 2025 -
Bupati Tanggamus Sidak Sejumlah OPD, Pastikan Pegawai Disiplin
Selasa, 11 Maret 2025 -
Kepala Balai Besar TNBBS di Kotaagung Diduga Lakukan Tindakan Asusila ke Pegawainya, Suami Korban Tuntut Permintaan Maaf
Senin, 10 Maret 2025