Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Atlet Gulat Lampung mengikuti Kejuaraan Nasional U20 di Jakarta pakai uang Pribadi. 

Hari Sabtu pada tanggal 24 Juni 2024 lalu, atlet dan official Pelatih berangkat dari Lampung menuju Jakarta, dan Hari ini Senin, 26 Juni 2023 jadwal pertandingan. 

Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Lampung, Mahtub Djaiz mengatakan, bahwasannya proposal pengajuan dana sampai hari keberangkatan dan hari ini belum ada informasi lanjutan. 

Sehingga dengan itu, membuat pengurus PGSI tersebut harus mengeluarkan dana pribadi untuk keberangkatan atletnya pada Kejurnas U20 tersebut. 

"Ya dana pribadi. Saya talangi pakai uang pribadi aja dulu biar mereka bisa ikut," kata Mahtub saat dikonfirmasi Rabu, (26/6/2023). 

Namun Mahtub untuk saat ini, tidak bisa menyebutkan besaran dana yang dikeluarkan selama Kejurnas tersebut. 

"Entah, mereka nanti habis berapa pelatih sama atlet. Jadi belum ditotal, karna mereka masih berlangsung di sana. Masih baru tanding mulai hari ini," ungkapnya.

Ia berharap, dana tersebut seminim mungkin pengeluarannya, sebab ia mengerti lelahnya atlet dalam latihan dan semangatnya para atlet tersebut dalam mengikuti kejuaraan nasional. 

"Namanya di lapangan ya kita kan enggak tahu ya kalau bisa seminim mungkinlah kita bukan orang kaya, tapi paling tidak kita berharap. Mereka yang sudah latihan itu bisa ikut bertanding," tuturnya. 

"Kasihan udah latihan capek nggak tanding. Untuk masalah biaya ya kita upayakan seadanya aja dulu kan gitu dan semangat mereka tidak down dengan acara seperti itu dan mudah mudahan mereka juga tidak tahu lah. Itu kan internal pengurus," lanjutnya 

Ia juga berharap, dengan adanya hal ini tidak mempengaruhi semangat dari atlet saat bertanding.

"Karena kita harapkan untuk tidak menyurutkan semangat merekalah. Mudah-mudahan anak-anak dari kita ya berlatih dan bertanding seperti biasa," harapnya.

Diakhir kata, ia berharap kepada atlet Gulat untuk tetap semangat bertanding, bawa prestasi dan nama baik Lampung. 

"Saya berharap mereka tetap Prestasi dan bawa nama baik provinsi dan buat koni ya silahkan saja bekerja secara profesional," tutup Mahtub. (*)