Pendaftaran Manual Rawat Jalan di RSUDAY Metro Bakal Dihapus
Kupastuntas.co, Metro - Layanan pendaftaran manual bagi
pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani (RSUDAY) Metro bakal
dihapuskan. Hal tersebut seiring dengan program layanan pendaftaran yang telah
bertransformasi.
Hal itu disampaikan Direktur RSUDAY Metro, dr. Fitri
Agustina usai kegiatan sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas dan
komitmen bersama untuk mendukung proyek perubahan Sistem Antrian Terintegrasi
(Silat) pada UPTD RSUD Ahmad Yani Metro di aula Diklat RSUD setempat, Kamis
(22/6/2023).
Ia menerangkan bahwa program yang kini akan dijalankan
tersebut merupakan inovasi guna memangkas waktu tunggu antrian pasien rawat
jalan yang lama.
"Yang pasti dengan inovasi ini ke depan waktu tunggu
rawat jalan mulai dari pasien mendaftar hingga pasien dilayani oleh dokter
spesialis adalah kurang lebih atau sama dengan 1 jam. Kami optimis dengan hal
itu, namun bertahap mulai dari jangka pendek menengah dan jangka panjang,"
kata dia kepada awak media.
dr. Fitri Agustina mengungkapkan, jika program tersebut
telah berjalan pihaknya bakal menghapus layanan pendaftaran manual. Hal
tersebut merupakan langkah RSUD dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan.
"Kedepan antrian manual juga akan dihapuskan. RSUD
Ahmad Yani kedepannya tidak akan ada pendaftaran manual lagi, kita semuanya
pendaftaran online. Jadi mendapatkan kepastian dalam pelayanan seperti itu.
Jadi semuanya nanti lewat aplikasi, bisa melalui website atau mengunduh
aplikasi di play store," ucapnya.
Guna mengantisipasi gangguan teknis yang disebabkan oleh
aplikasi online, pihaknya akan memastikan server dapat berjalan dengan baik
setiap harinya.
"Jadi upaya-upaya kita tentu dan pasti harus membenahi
dari jaringan servernya, didukung oleh server yang baik insyaallah nanti akan
cepat tersampaikan ke masyarakat," jelasnya.
Direktur menyebutkan bahwa layanan Silat dikhususkan bagi
pasien rawat jalan. Yang mana pendaftaran manual tersebut bakal dihapuskan tiga
bulan kedepan terhitung sejak hari ini.
"Pendaftaran untuk pasien gawat darurat tidak melewati
pendaftaran ini, karena ini hanya untuk pasien yang rawat jalan. Namun untuk
pasien gawat darurat kita akan tetap mengoptimalkan pelayanan dan waktunya ada
tersendiri," bebernya.
"Nanti akan bertahap ya, kita akan melakukan edukasi
terus-menerus. Targetnya 2 sampai 3 bulan ini pendaftarannya online, deadline
terakhirnya 3 bulan. Insyaallah dalam waktu 3 bulan ini pendaftaran sudah bisa
online semua," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Metro, Wahdi memberikan
apresiasi terhadap program Silat yang telah di luncurkan RSUD Ahmad Yani. Ia
mengungkapkan bahwa program tersebut guna mendukung capaian target pelayanan
yang dikehendaki sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK).
"Kita optimis, inovasi yang dimunculkan itu berbasis
kajian-kajian seperti yang disampaikan tadi,
berdasarkan laporan bahwa indikator tunggu kita adalah 62,92 persen
sedangkan yang dikehendaki PMK itu harus mencapai 80 persen. Maka harus ada
dimensi perubahannya, dan ini dimensi perubahannya saya optimis sih,
insyaallah," tuturnya.
Wahdi mengatakan, sistem yang diluncurkan tersebut merupakan
hasil dari perkembangan teknologi informatika, yang mana dinilai akan berdampak
baik terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Jadi sistem itu yang saya bilang tadi, sistem yang
dihadirkan dengan kemajuan teknologi informatika itu tentu harus diakses juga
dengan mudah oleh masyarakat. Jangan sampai sistem itu hanya untuk kita saja,
itu kan untuk masyarakat. Jadi saya kira dengan pola seperti itu
keberhasilannya akan lebih besar," bebernya.
"Ini kan tentang waktu tunggu, dan di BPJS itu kan
menilai juga waktu tunggu. Jadi semua itu terintegrasi dalam penampilan
transformasi kesehatan. Itu meliputi pelayanan, sumber daya manusia, sistem
rujukan dan pelayanan itu kan waktu tunggu juga," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Juru Parkir Asal Lampung Selatan Kasus Pencurian Motor di Metro
Senin, 30 September 2024 -
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024 -
Bawaslu Tegaskan ASN Dilarang Terlibat dalam Kampanye Pilkada di Metro
Rabu, 25 September 2024 -
Pasutri Dilarang Daftar Rekrutmen 39 Pengawas TPS se- Metro Barat
Selasa, 24 September 2024