• Jumat, 03 Januari 2025

Lamban Sabah Tempat Kuliner Baru di Bandar Lampung, Sajikan Makanan Khas Lampung Barat

Minggu, 18 Juni 2023 - 14.15 WIB
6.6k

Lamban Sabah restoran baru di Bandar Lampung yang sajikan makanan khas Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kabar baik bagi masyarakat Kota Bandar Lampung khususnya bagi para pecinta kuliner, pasalnya saat ini sudah dibuka tempat makan baru yang menyuguhkan berbagai masakan nusantara yang bisa membuat lidah para pengunjung kepincut dengan berbagai olahan masakannya, restoran tersebut yaitu Lamban Sabah.

Wisata kuliner kini menjadi salah satu daya tarik pariwisata lokal di berbagai daerah. Selain untuk melihat keindahan destinasi wisata nya, berburu makanan enak dan menjadi ciri khas suatu daerah tentu menjadi salah satu pilihan utama tak terkecuali dengan restoran yang satu ini.

Terletak di Jalan Padat Karya, Way Dadi, Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, Lamban Sabah merupakan sebuah restoran yang memiliki konsep nusantara pedesaan milik anggota Komisi l DPR RI Mukhlis Basri. Lamban Sabah identik dengan suasana asri pedesaan dengan saung dan area persawahan.

Suasana pedesaan dipilih untuk menggambarkan suasana di kampung halaman Politisi PDI Perjuangan itu yakni Kabupaten Lampung Barat yang masih di dominasi oleh wilayah perkebunan, pertanian seperti sawah, ladang dan lahan hijau lainnya. Lamban Sabah di ambil dari bahasa Lampung yang artinya rumah di tengah sawah.

CEO Tebu Raya Corporate sekaligus anak pertama dari Mukhlis Basri, Lesty Putri Utami menyampaikan bahwa tema Nusantara yang di ambil merupakan bentuk perwujudan dari cita-cita sang ayah untuk menghadirkan nuansa kampung halaman ditengah perkotaan untuk mengobati rasa rindu terhadap tanah kelahiran nya.

"Tema nusantara merupakan bentuk perwujudan dari pemikiran yang sangat luar biasa dari ayahanda yang kami tuangkan dalam sebuah tempat yang menggambarkan kampung halaman kami, karena ayahanda kami setiap tiga bulan bahkan setiap bulan selalu rindu dengan kampung halaman kami," kata dia saat menyampaikan sambutan dalam grand opening Lamban Sabah, Minggu (18/06/2023).

Lesty menceritakan bahwa dalam proses terbentuk nya Lamban Sabah telah melalui lika-liku yang cukup panjang, banyak sekali masukan dari para kolega dan keluarga terkait pembangunan hingga akhirnya bisa mempersembahkan Restoran Lamban Sabah tersebut untuk ayahanda tercinta Mukhlis Basri.

"Karena kami datang dari keluarga pedesaan kalau di Lampung Barat nyebut Desa itu Pekon, jadi kalau ke Kampung itu khususnya saya yang banyak tumbuh besar di Kota Bandar Lampung sebulan atau tiga bulan pasti saya langsung kangen dengan kampung halaman saya Lampung Barat, kenapa saya kangen karena memang suasana Pekon itu tidak akan tergantikan," ujarnya.

"Hidup rukun, kekeluargaan, guyub, gotong royong, history keluarga dari ayahanda, kakek saya petani yang luar biasa sederhana tetapi alhamdulilah bisa membangun sebuah komitmen jadi insyaallah konsep yang kami bawa berbeda dengan konsep-konsep restoran nusantara lainnya, tetapi memang membawa konsep pekon Kebun Tebu kampung halaman kami," sambungnya.

Selain sebagai keluarga petani kata dia keluarga besar nya juga bekerja sebagai petani ikan nila, ikan nila yang dihasilkan berbeda dengan ikan Nila yang berasal dari Danau Ranau, sebab nila hasil petani Kebun Tebu kata dia cita rasa nya lebih manis dan menu Ikan Nila asli Kebun Tebu itu lah yang akan menjadi menu andalan di Lamban Sabah.

"Story nya adalah perwujudan pemikiran dari ayahanda saya dan dari keluarga kami untuk kami jika ingin pulang kampung jauh-jauh balik aja deh ke Lamban Sabah, bisa makan di saung, bisa makan di Gazebo, di balai, sambil melihat suasana persawahan khas pedesaan dengan unsur yang benar-benar hijau ada taman dan fasilitas lainnya sebagai miniaturnya Kebun Tebu," tambahnya.

"Sehingga seluruh lapisan masyarakat pun bisa mencoba menu andalan kami Pepenyok Ikan Nila, itu sebenarnya asing banget bagi orang-orang karena itu memang benar-benar khas ada rampai nya, airnya ada sehingga berkuah tapi masih ada cita rasa sambalnya yang memang rata-rata orang suka," pungkasnya.

Pihaknya pun sebagai pelaku usaha berkomitmen baik kepada pemerintahan untuk memberikan yang terbaik urusan pengembangan ekonomi dan pajak yang ada di Kota Bandar Lampung.

Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan nya agar restoran Lamban Sabah yang baru saja diresmikan tersebut menjadi bagian dari perwujudan Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat yang menyajikan makanan khas kedua daerah setempat.

"Sehingga jika saya rindu masakan Lampung Barat dan Pesisir Barat bisa saya temukan di Lamban Sabah, dan saya pasti akan sering kesini karena harapan kita ini bisa menjadi sebuah ikon ketika memang kita ingin makan masakan khas Lampung Barat dan Pesisir Barat kita ingat nya Lamban Sabah," ujarnya.

Arinal pun berkomitmen membantu infrastruktur menuju Lamban Sabah dalam rangka peningkatan ekonomi dan pembangunan Provinsi Lampung. Namun Arinal memberi masukan agar ditambahkan fasilitas berupa tempat pertemuan agar bisa digunakan sebagai tempat kegiatan pemerintahan yang menyajikan makanan khas Lampung Barat dan Pesisir Barat.

Diketahui dalam grand opening Lamban Sabah turut di hadiri sejumlah pejabat diantaranya Anggota DPR RI, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Budayawan Andi Achmad, Henry Yosodiningrat, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. (*)