Sapi Kurban dari Presiden Jokowi Akan Disembelih di Kabupaten Mesuji
Kupastuntas.co, Metro
- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi membeli satu ekor sapi
jenis Simmental Cross milik Muhammad Akbarudin (26) warga Jalan Seriti 1, RT 26
RW 07, Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Jum'at (16/6/2023) sore.
Sapi yang berasal dari kelompok ternak Damar Wulan Kota
Metro itu diserahkan ke masyarakat melalui Pemerintah Provinsi Lampung.
Nantinya, sapi kurban dari Presiden Jokowi itu akan disembelih di kampung
Sritanjung, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melalui Karo Kesra, Ria
Andari menjelaskan bahwa sapi qurban Idul Adha 1444 Hijriah itu nantinya bakal
dikirim ke Kabupaten Mesuji.
"Pemerintah provinsi Lampung sudah memilih Kabupaten
Mesuji untuk mendapatkan bantuan dari Pak Presiden tahun ini. Harapan kita
memang sejauh ini sapi yang diberikan itu insya Allah sapi terbaik, yang akan
dinikmati oleh sebagian masyarakat Mesuji dan mudah-mudahan tidak mengecewakan,"
terangnya saat dikonfirmasi awak media di kandang kelompok ternak Damar Wulan,
Kecamatan Metro Utara, Jum'at (16/6/2023).
"Kita sudah lihat kenyataannya saya hari ini berada di
Purwoasri Kecamatan Metro Utara, ini sangat luar biasa dan terima kasih kepada
bapak presiden," imbuhnya.
Ia menjelaskan, dipilihnya Kabupaten Mesuji sebagai tempat
penyembelihan kurban sapi milik Jokowi di Lampung tersebut lantaran wilayah itu
sedang berkembang.
"Sesungguhnya pilihan ini memang bergulir setiap tahun
di kabupaten yang berbeda. Pilihan kita mengapa Mesuji karena Mesuji adalah
salah satu Kabupaten yang sudah bergeliat dan berkembang cukup pesat serta ini
menjadi salah satu penghargaan yang kita berikan buat masyarakat Mesuji
khususnya di desa Sritanjung untuk bisa menikmati bantuan dari bapak presiden
kita bapak Joko Widodo," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembibitan Dan
Produksi Ternak Disnakeswan Provinsi Lampung, Ir. Pancawati Wahyu menerangkan
bahwa sebelum dipilih sapi dari Kota Metro, pihaknya telah melakukan survey ke
sejumlah peternakan sapi di Lampung.
"Kami melakukan seleksi dengan mengumpulkan data-data
dari seluruh kabupaten kota di Lampung, Kami mencari yang memenuhi persyaratan
dari pusat," terangnya.
"Jadi sebelumnya kita sudah mengumpulkan dari seluruh
kabupaten, kami datangi beberapa kabupaten seperti di Tulang Bawang, di Lampung
Tengah, Lampung Timur dan Metro. Itu yang memenuhi persyaratan secara data,
sesuai berat dan fisik. Dan hasilnya sapi yang ada di kandang ini yang paling
sehat," sambungnya.
Dirinya merinci bahwa sapi yang sesuai standar kurban
Presiden Joko Widodo ialah memiliki berat minimal 800 Kilogram serta memenuhi
syarat qurban.
"Yang pertama bobot badannya di atas 800 kg, kemudian sehat
secara fisik dan memenuhi syarat untuk kurban dari umur. Kami juga melakukan
pemeriksaan lab dengan kami ambil sampel darahnya dan kami ambil sampel
fesesnya," ujarnya.
Kabid tersebut juga menyampaikan bahwa sapi asal Metro itu
memiliki berat 917 kilogram. Tak hanya itu, sapi yang dipinang Jokowi tersebut
juga dipastikan sehat.
"Jadi kami pastikan sapi bantuan masyarakat dari
Presiden ini sehat secara fisi. Ini sapi jenis Simmental Cross. Ini beratnya
917 kg, ini ditimbang sebulan yang lalu dan ini belum ditimbang lagi,"
bebernya.
"Pengecekan sapi ini juga sudah kita lakukan sejak
sebulan lalu, dan dikarantina nya langsung di kandangnya. Di sini juga bio
security-nya juga bagus, karena peternakan di sini juga menerapkan biosecurity.
Artinya tidak semua orang bisa masuk sini dan ada prosedur untuk masuk ke
sini," tandasnya.
Diketahui, sapi jantan dengan rumpun peranakan 3 yang dapat
dijadikan sebagai sapi potong maupun perah tersebut merupakan milik Muhammad
Akbarudin (26) warga Jalan Seriti 1, RT 26 RW 07, Purwoasri, Kecamatan Metro
Utara.
Sapi berusia 4 tahun yang dibeli Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo itu memiliki nomor ID Eartag AAA 18 0000151250. Sapi
tersebut merupakan sapi yang lahir pada 6 November 2019.
Sapi tersebut juga telah menerima sejumlah jenis vaksin,
mulai dari vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta vaksin Aftopor dosis
pertama pada (29/6/2022). Kemudian pada (8/8/2022) menerima suntikan vaksin
Aftopor dosis kedua, serta terakhir pada (16/6/2023) menerima vaksin Aftogen
dosis ketiga. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Juru Parkir Asal Lampung Selatan Kasus Pencurian Motor di Metro
Senin, 30 September 2024 -
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024 -
Bawaslu Tegaskan ASN Dilarang Terlibat dalam Kampanye Pilkada di Metro
Rabu, 25 September 2024 -
Pasutri Dilarang Daftar Rekrutmen 39 Pengawas TPS se- Metro Barat
Selasa, 24 September 2024