• Senin, 07 Oktober 2024

Pengumuman 8 Besar Calon Anggota Bawaslu Lampung Terkendala Hasil Tes Kesehatan

Senin, 12 Juni 2023 - 17.05 WIB
369

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim seleksi calon anggota Bawaslu Lampung belum menetapkan nama-nama yang lolos untuk direkomendasikan kepada Bawaslu RI.

Sekretaris tim seleksi calon anggota Bawaslu Lampung Yusdiyanto mengatakan, pihaknya memiliki jadwal pengumuman nama-nama yang lolos dari tanggal 12-14 Juni 2024, dan saat ini masih menunggu hasil tes kesehatan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri.

"Pengumuman belum, paling lama hari Rabu, karena kita masih menunggu hasil tes kesehatan, karena hasil tes kesehatan itu diserahkan ke Mabes Polri," ungkapnya saat dihubungi, Senin (12/6/2023).

Yusdiyanto berujar, penentuan kelulusan dari total 16 nama yang telah mengikuti tes wawancara serta tes kesehatan dan akan dipilih menjadi 8 besar berdasarkan kalkulasi nilai yang dilakukan, yakni dengan pembobotan 60 persen nilai wawancara dan 40 persen nilai tes kesehatan.

"Dari tes wawancara digabung dengan tes kesehatan, jadi 60 persen itu nilai wawancara dan 40 persen itu nilai kesehatan, dimana tes kesehatan ini dilihat kesehatan jasmani dan rohani oleh rumah sakit Bhayangkara baik secara fisik maupun secara mental," ujarnya.

"Nanti ada pembobotan dari penilaian itu disitu dari hasil kesehatan bisa diketahui mana yang direkomendasikan dan mana yang tidak direkomendasikan," sambungnya.

Pihaknya akan menetapkan 8 dari 16 nama yang nantinya akan diserahkan kepada Bawaslu RI, dan dari 8 nama itu sebanyak 4 nama akan ditetapkan oleh Bawaslu RI sebagai anggota Bawaslu Lampung.

"Setelah kita kirimkan kepada Bawaslu RI maka tugas Timsel selesai, di SK itu jelas bahwa Timsel ditunjuk dalam proses penjaringan, ketika proses itu dianggap sudah selesai dengan menghasilkan 8 orang yang dibutuhkan dan diserahkan kepada Bawaslu RI, maka disaat itu tugas Timsel berakhir," jelasnya.

Dalam proses seleksi menentukan nama-nama yang lolos tersebut, terdapat banyak hal yang ditelusuri seperti rekam jejak adminstrasi, kemudian pengujian tes, integritas, dan hal itu menjadi komponen besar dalam proses penjaringan.

"Harapannya adalah ini yang terbaik untuk melaksakan pemilu kedepan, mengapa demikian, karena pemilu ini dihadapkan dengan banyak beban, banyak hal yang dilakukan bersamaan dalam waktu yang berhimpitan, perlunya Komisioner yang bekerja dibawah tekanan secara tepat dan dapat dipercaya," jelasnya.

Menurutnya, persoalan terpilih dan tidak terpilih semua kembali pada proses yang seleksi, pihak Timsel katanya telah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kemudian kita juga melakukan penilaian tidak sebentar tetapi cukup lama, dan menggunakan berbagai indikator didalam penilian kepada yang bersangkutan," tutupnya. (*)