• Rabu, 08 Januari 2025

Gunung Anak Krakatau Erupsi 5 Kali dalam 4 Hari, Lontarkan Abu Setinggi 3 Kilometer

Jumat, 09 Juni 2023 - 11.09 WIB
194

Laporan petugas PVMBG Kementerian ESDM RI, Deny Mardiono menuliskan, erupsi GAK pada hari Jumat (9/6/2023). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi sebanyak 5 kali dalam 4 hari terakhir, lontaran kolom abu teramati paling tinggi mencapai hingga 3 kilometer di atas permukaan laut.

Peristiwa itu dilansir dari akun Twitter resmi bernama @PVBG dan laman www.magma.esdm.go.id milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI).

Dalam laporan petugas PVMBG Kementerian ESDM RI, Deny Mardiono menuliskan, erupsi GAK pada hari Jumat (9/6/2023) pukul 07.46 WIB dengan ketinggian kolom mencapai 800 meter diatas puncak atau 957 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," sebut Deny, dalam laporannya.

Selang satu jam kemudian, tepatnya jam 08.46 WIB Gunung Anak Krakatau kembali melontarkan abu setinggi 3.000 meter di atas puncak.

"Atau sekitar 3.157 meter diatas permukaan laut, dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam berintensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 75 milimeter dan durasi 56 detik," lanjut Deny Mardiono.

Sebelumnya, letusan Gunung Anak Krakatau pertama kali terjadi di bulan Juni 2023 yakni hari Selasa (6/6/2023), sekitar pukul 14.34 WIB.

"Erupsi Gunung Anak Krakatau dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter diatas puncak, atau 657 meter diatas permukaan laut," ujar Deny.

Deny melanjutkan, kolom abu berwarna kelabu berintensitas tebal melaju kearah barat laut. Letusan itu, juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 milimeter dengan durasi 80 detik.

Selang dua hari kemudian, tepatnya hari Kamis (8/6/2023), Deny kembali melaporkan letusan Gunung Anak Krakatau pada pukul 00.22 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter diatas puncak, atau kurang lebih 657 meter diatas permukaan laut," sambungnya.

Lontaran kolom abu berwarna kelabu berintensitas tebal mengarah ke barat laut, dan rekaman seismograf mencatat amplitudo maksimum 70 milimeter serta durasi 89 detik.

Selanjutnya, Gunung Anak Krakatau kembali meletus di hari yang sama pada pukul 15.37 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter diatas puncak, atau 1.157 meter diatas permukaan laut," terusnya.

Kali ini, kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal menuju arah barat daya. Seismograf mencatat, amplitudo maksimum 60 milimeter dan berdurasi selama 335 detik.

Paska erupsi, tingkat aktifitas Gunung Anak Krakatau masuk dalam kategori berstatus level 3 atau siaga.

"Masyarakat dihimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau, atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif," tandas Deny. (*)


Video KUPAS TV : Pertamina Luncurkan BBM Jenis Baru