Jelang Pilwakot Bandar Lampung 2024, Walikota Eva Dwiana Punya Harta Kekayaan 11,3 Miliar
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/jelang-pilwakot-bandar-lampung-2024-walikota-eva-d_20230608073847.jpg)
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Foto: kupastuntas
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp11.385.815.912 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2021.
Diakses dari laman e-LHKPN KPK pada Rabu (7/6/2023), pada tahun 2020 Eva Dwiana tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp11.385.815.912. Pada tahun 2021, LHKPN Eva Dwiana yang disetorkan ke KPK nilai harta kekayaannya masih tetap sama sebesar Rp11.385.815.912
Berdasarkan LHKPN tersebut, harta kekayaan Eva Dwiana terbesar berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp12.591.872.000. Ada 13 bidang tanah dan bangunan yang dimilikinya tersebar di Bandar Lampung, Jakarta Pusat, Tulang Bawang dan Lampung Selatan.
Lalu, harta kekayaan lainnya berasal dari alat transportasi dan mesin senilai Rp3.030.000.000. Eva Dwiana tercatat memiliki sebanyak 21 unit kendaraan.
Kekayaan Eva Dwiana lainnya berasal dari harta bergerak lainnya Rp105 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp658.943.912. Selain itu, Eva Dwiana juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp5 miliar (lengkap lihat tabel).
Eva Dwiana dilantik Walikota Bandar Lampung pada 26 Februari 2021 lalu. Sebelumnya menjabat Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana adalah anggota DPRD Provinsi Lampung.
Sebagai perbandingan, Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Mirzani Djausal yang berniat maju di Pilwakot Bandar Lampung 2024 mendatang hanya memiliki total harta kekayaan sebesar Rp3.276.114.278. Sangat jauh bila dibandingkan dengan harta kekayaan Eva Dwiana.
Berdasarkan penelusuran dari laman LHKPN KPK, Rahmat Mirzani Djausal yang merupakan anggota DPRD Provinsi Lampung melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2020 sebesar Rp3.268.214.278.
Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan total harta kekayaannya yang dilaporkan pada tahun 2021 sebesar Rp3.276.114.278. Harta kekayaan Mirzani paling banyak berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp1.486.530.000.
Ia tercatat memiliki 21 bidang tanah tersebar di Kota Metro dan Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Mirzani juga memiliki 11 unit kendaraan senilai Rp1.167.000.000.
Selain menjadi politisi, sebelumnya Mirzani juga dikenal sebagai pengusaha kontraktor. Ia pernah bekerja di PT Tiga Satu Mandiri Prima, PT Rindang Tiga Satu, dan menjadi pengurus sejumlah asosiasi kontraktor seperti Aspeknas Provinsi Lampung dan AABI Provinsi Lampung.
Mirzani juga pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Baseball dan Softball Indonesia (Perbasasi) Lampung periode 2012-2022. Saat ini ia menjadi Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) Lampung periode 2023-2027.
Pria alumnus S2 Magister Manajemen Universitas Lampung ini juga tercatat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Lampung (Unila), Bendi Juantara, mengatakan hadirnya Rahmat Mirzani Djausal dalam bursa bakal calon walikota Bandar Lampung bisa menjadi representasi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan baru.
"Peluang masih sangat terbuka, justru dengan banyaknya pilihan calon pemimpin ini masyarakat menjadi banyak pilihan untuk menentukan mana yang terbaik,” kata Bendi, Selasa (6/6/2023).
Bendi mengungkapkan, Bandar Lampung adalah episentrum pembangunan di Provinsi Lampung. Untuk itu sangat menarik ditunggu adanya ide, gagasan, langkah strategis dan peta jalan pembangunan dari para calon-calon pemimpin baru yang muncul saat ini.
Menurutnya, Mirzani Djausal merupakan salah satu kader terbaik di Partai Gerindra saat ini, sehingga wajar kader-kader terbaik partai politik mengambil peran strategis dalam kontestasi kekuasaan. Dengan berani mencalonkan diri, maka partai juga berhasil melakukan kaderisasi terhadap kadernya.
"Tinggal sekarang bagaimana pendekatan partai dan figur Mirzani kepada masyarakat,” katanya.
Ia menerangkan, banyak strategi dan cara yang akan dilakukan oleh masing-masing calon untuk mendapatkan suara dalam kontestasi Pilkada.
“Peluang yang sama juga masih bisa didapatkan oleh calon walikota Bandar Lampung yang lain. Walikota Bandar Lampung saat ini Eva Dwiana juga diprediksi masih memiliki peluang yang cukup besar,” ujarnya.
Ia menerangkan, pemilih secara individu dapat menilai secara langsung pemimpinnya dari rasionalitas kebijakan dan pembangunan yang sudah dilaksanakan dan proyeksi pembangunan kedepan.
“Jika masyarakat merasa puas dengan kebijakan di bawah kepemimpinan walikota sekarang, maka keterpilihan Eva Dwiana akan terbuka kembali. Namun jika kepuasan dan kepercayaan masyarakat Bandar Lampung belum maksimal, maka figur alternatif yang memiliki gagasan lebih fresh sangat berpeluang untuk dipertimbangkan masyarakat," paparnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemilihan secara langsung secara otomatis perlu pendanaan yang besar terutama dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas calon. Namun demikian, kampanye positif dan dukungan agar pemilu berkualitas harus terus disuarakan.
"Agar antara calon dan pemilih nanti memiliki kesamaan sikap untuk tidak mengambil jalan pragmatis dan transaksional. Namun, lebih mendorong pada aspek yang lebih substansial dan programatik," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Kamis, 08 Juni 2023 dengan judul "Jelang Pilwakot Bandar Lampung 2024, Walikota Eva Dwiana Punya Harta Kekayaan 11,3 Miliar"
Berita Lainnya
-
Bulan K3 Nasional, Kolaborasi PLN UP3 Pringsewu Bersama Pemerintah Tambah Rejo Tingkatkan Peduli Bahaya Listrik
Kamis, 13 Februari 2025 -
Pemprov Lampung Robohkan 43 Rumah di Sabah Balau dan Sukarame Baru
Kamis, 13 Februari 2025 -
PTPN I Komitmen Jaga Stabilitas Harga Karet Rakyat
Rabu, 12 Februari 2025 -
Bea Cukai Lampung Amankan 3,69 Juta Batang Rokok Ilegal
Rabu, 12 Februari 2025