• Sabtu, 20 April 2024

Update Covid-19 Sabtu 3 Juni 2023: RI Tambah 252 Kasus, Lampung Tambah 1 Kasus Baru

Sabtu, 03 Juni 2023 - 18.23 WIB
173

Update data dari kemkes.go.id, covid19.go.id, dan BNPB, hingga Sabtu (3/6/2023) pukul 17:41:48. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kasus COVID-19 di Indonesia per hari ini Sabtu, 3 Juni 2023, bertambah 252 kasus baru, sehingga total kasus konfirmasi secara akumulatif sejak wabah merebak mencapai 6.808.308. Sementara kasus aktif masih 11.846 kasus.

Dalam periode yang sama, kasus sembuh bertambah 621 dan pasien meninggal jauh lebih rendah yakni dua orang. Spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 11.272 dengan suspek 713 kasus.

Sementara itu, angka kasus meninggal dunia bertambah 2 orang. Dengan begitu, total akumulatifnya hingga kini di Indonesia sebanyak 161.780 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Berdasarkan data dari kemkes.go.id, covid19.go.id, dan BNPB, hingga Sabtu (3/6/2023) pukul 17:41:48, jumlah infeksi Covid-19 di seluruh Indonesia telah mencapai 6.808.308 kasus, serta 161.780 orang meninggal, 11.846 orang positif aktif (masih dirawat), dan 6.634.682 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan di Provinsi Lampung, tercatat terdapat 79.098 terkonfirmasi dengan rincian terdapat tambahan 1 kasus baru, meninggal 4.260 orang, sembuh 74.489 serta 16 sembuh baru.

Kemudian terdapat 16 kasus yang sembuh baru serta sebanyak 349 kasus aktif Covid-19 di Provinsi Lampung.


Kepala Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) China, Prof George Gao menyebut, kemungkinan virus 'bocor' dari laboratorium tidak dapat dikesampingkan.

"Anda selalu dapat mencurigai apa pun. Itu sains. Jangan mengesampingkan apa pun," kata Prof George, dikutip dari BBC News, Sabtu (3/6/2023).

Prof Gao juga memastikan pemerintah China saat ini tengah mengkaji ulang kemungkinan kebocoran tersebut, meski beberapa kali membantah sumber penularan virus berasal dari laboratorium Wuhan.

"Pemerintah mengatur sesuatu. Ya, laboratorium itu telah diperiksa ulang oleh para ahli di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pekan lalu mengumumkan bahwa masyarakat bisa melengkapi vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis vaksin Covid-19 apapun yang tersedia.

Terkait hal itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny Lukito mengatakan bahwa hal tersebut aman.

"Saya kira, setiap vaksin yang sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM itu pasti memiliki aspek keamanan, kualitas dan efektivasnya," kata Penny.

Penny juga mengatakan, BPOM akan terus melakukan pemantauan terkait penggunaan vaksin Covid-19. Selain itu, setiap produsen vaksin terus melakukan pemantauan mengenai efek dari vaksin tersebut.

Sehingga, Penny meminta masyarakat tidak perlu ragu untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus SARS-CoV-2.

"Setiap brand vaksin terus melakukan pemantauan efek di masyarakat yang mendapatkannya dan pemantauan itu memang harus jangka panjang," kata Penny di sela-sela vaksinasi massal menggunakan vaksin Inavac di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada Selasa 30 Mei 2023. (*)


Video KUPAS TV : Janji Pembangunan Tak Terealisasi, Warga Timbun Jalan Rusak di Metro Barat