Dorong Produktivitas Pertanian di Lampung, Sudin Minta Kementerian Tingkatkan Kesejahteraan Penyuluh
Kupastuntas.co, Pesawaran - Ketua Komisi lV Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Lampung Sudin mengaku akan terus berkomitmen
dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan para
penyuluh pertanian di Lampung.
Hal tersebut di sampaikan Sudin saat melakukan kunjungan
kerja (Kunker) di Islamic Center Pesawaran, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong
Tataan. Kunker tersebut mengusung tema “Dengan Hari Lahirnya Pancasila Kita
Bangkitkan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Pertanian yang Maju dan
Berkelanjutan”.
Dalam kegiatan tersebut Sudin mengaku terharu didaulat
sebagai bapak penyuluh pertanian di Kabupaten Pesawaran. "Saya sangat
terharu didaulat sebagai bapak penyuluh pertanian Kabupaten Pesawaran karena
sebelumnya pak Bupati tidak memberitahu saya bahwa hari ini adalah ketemu
dengan kawan penyuluh dan ibu-ibu KWT," ujarnya, Sabtu (3/06/2023).
Kemudian Sudin menambahkan bahwa saat ini masyarakat sedang
di hadapkan dengan krisis pangan, bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh
dunia. Namun menurutnya kondisi pangan di Indonesia masih cukup bagus karena
petani nya produktif serta penyuluh pertanian nya pun rajin turun ke lapangan
untuk membantu para petani.
BACA
JUGA: Banyak
Bantu Petani, Sudin Didaulat Sebagai Bapak Penyuluh Pertanian Kabupaten
Pesawaran
"Walaupun penyuluh pertanian ini honor nya kecil dan
Biaya Operasional (BOP) kurang, saya ingin tanya ke pak Dirjen PSP nanti boleh
liat youtube saya bagaimana saya marahnya kepada bos nya (Dirjen PSP) kepala
badan SDM yang menangani para penyuluh selalu saya kritik dan saya
omongin," kata dia.
Sehingga dirinya selalu berbicara dengan kepala badan SDM agar honor dan operasional para tenaga penyuluh pertanian di tambah. Hal itu pula yang akan di sampaikan pada rencana rapat kerja nasional yang akan di gelar beberapa waktu kedepan di DPR untuk membahas anggaran tahun 2024 serta evaluasi angggaran 2023.
"Melihat fakta di atas maka tidak salah kalau pertemuan kita pada saat ini menjadi sangat penting, paling tidak bisa menambah motivasi kita dalam membimbing petani untuk ikut berpartisipasi memantapkan Ketahanan Pangan Nasional karena kita semua pasti sepakat jika pada saat ini kondisi sistem penyuluhan kita belum seperti yang saudara-saudara harapkan," ujarnya.
Minimnya fasilitas dan unsur-unsur penunjang dalam menjalakan
tugas jauh dari kebutuhan minimal juga jadi perhatian Sudin.
“Oleh sebab itu saya menghimbau kepada Kementerian Pertanian, khususnya Badan Pengembangan SDM Pertanian agar lebih memperhatikan kondisi ini dan segera mengambil langkah kongkrit untuk memperbaiki sistem penyuluhan dan fasilitas penunjang yang diperlukan,” Ujarnya.
"Saya sudah beberapa kali mengatakan saya hanya minta
satu tolong paling tidak penyuluh pertanian ini di bantu pulsa nya, satu bulan
entah Rp50 ribu atau Rp100 ribu agar paling tidak para penyuluh bisa memberikan
data hasil dari lapangan kepada Kementerian, Dinas Kabupaten hingga Provinsi
tolong doakan agar nanti kepala BSDM nya dia sadar dan insyaf," selorohnya.
Terkait program bantuan terhadap para petani kata Sudin para penyuluh pertanian diminta agar segera membuat usulan pembuatan embung dengan lapisan teknologi geomembran. Teknologi tersebut digunakan sebagai antisipasi agar air yang ditampung tidak terserap ke dalam tanah.
"Dan itu kan milik kelompok kemudian jika pemilik
tanahnya mengatakan saya dapat apa pak ketua sedangkan tanah saya di pakai
untuk membuat embung?, saya katakan begini saja solusi nya ketika embung nya
jadi saya kasih bibit ikan, ikan nya bisa dimanfaatkan tetapi air yang ada di
manfaatkan untuk petani agar pemilik tanah tidak di rugikan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Sudin mengatakan bahwa akan
memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani berupa unit pengolahan pupuk
organik untuk membantu para petani agar tidak lagi merasa kesulitan untuk
mendapatkan pupuk dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian, serta
bantuan kepada 10 kelompok wanita tani (KWT).
Selain itu Sudin juga menyinggung terkait upaya peningkatan
produktivitas komoditi kedelai yang saat ini tengah di genjot oleh Pemerintah.
Sebab menurutnya kedelai merupakan komoditi mahal yang saat ini dinikmati namun
merupakan barang yang berasal dari negara lain atau impor dari Amerika, Brazil
bahkan Argentina.
Sedangkan petani di Lampung kata dia memiliki potensi dan
kemampuan untuk menghasilkan produksi kedelai dalam negeri dan itu sudah di
awali dengan kegiatan menggalakkan gerakan tanam kedelai yang dilakukan bersama
Kementan, Kemendag dan Gubernur Lampung yang di pusatkan di Tanggamus Jumat
(2/6/23) kemarin.
"Untuk petani yang akan menanam kedelai bibit beserta
pupuk dan saprodi lainnya akan diberikan secara gratis, dan tadi pak bupati
nanya nanti yang beli siapa? saya bilang nanti Bulog Lampung yang akan
membeli karena petani hanya akan mengeluarkan tenaga toh selebihnya adalah
bantuan pemerintah," pungkasnya.
Sementara itu Dayat salah satu petani kakao yang hadir dalam
kegiatan tersebut mengaku senang dengan kehadiran Sudin, sebab menurutnya
selama ini Sudin telah banyak membantu para petani khususnya di Pesawaran baik
berupa bantuan ataupun program lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan para
petani.
"Alhamdulilah senang apalagi selama ini pak Sudin sudah
banyak membantu petani disini, hari ini kami mendapat bantuan peremajaan
tanaman kakao dari Pak Sudin dan kami sangat berterima kasih atas bantuan dan
dukungan yang telah di berikan kepada petani khususny di Lampung,"
tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Perampokan di Taman Sari Pesawaran Bukan Terjadi di BRI Link
Kamis, 16 Januari 2025 -
480 Kasus DBD Terjadi di Pesawaran Selama Tahun 2024, Kecamatan Negeri Katon Terbanyak
Kamis, 16 Januari 2025 -
Ada Pagar Laut 1 Kilometer di Perairan Pantai Mutun, Tepat di Depan Marriott Resort & Spa
Kamis, 16 Januari 2025 -
Perampokan Terjadi di BRI Link Tamansari Gedong Tataan Pesawaran
Kamis, 09 Januari 2025