• Jumat, 29 Maret 2024

Diduga Oknum Anak Pejabat di Tubaba Janjikan Naik Jabatan ke Sejumlah ASN Dengan Mahar Rp10 juta

Kamis, 01 Juni 2023 - 23.13 WIB
2.2k

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - KD, Oknum Pejabat di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga telah membohongi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab setempat dengan mengumpulkan dana senilai Rp10 juta per ASN dengan dijanjikan kenaikan jabatan.

Oknum yang menduduki jabatan Eselon III di salah satu satker pada Pemkab Tubaba ini merupakan anak Anggota DPRD Kabupaten setempat.

Menurut keterangan YT, salah seorang ASN yang merupakan korban iming-iming KD mengungkapkan, peristiwa penawaran naik jabatan dengan mahar senilai Rp10 juta per ASN itu dilakukan sekitar bulan Oktober 2022 lalu yang hingga kini para ASN yang telah setor uang tak kunjung naik jabatan.

YT mengaku, dirinya dan ASN lain telah merelakan jika jabatan mereka tak kunjung naik dengan syarat uang mereka dikembalikan utuh. Namun, hingga saat ini KD tidak pernah menempati janjinya itu.

"Ya nggak apa-apa dek, kita nggak kurang lagi bantu (KD) dinginin masalah dia, tapi dia agep remeh. Kalau kebuka semua abis karier dia dan maluiin orang tuanya (Anggota DPRD)," kata YT kepada wartawan, Kamis (1/6/2023).

"Ini bukti (Struk Transfer dana ke rekening KD) baru satu dek, banyak udah saya kumpulin dan pernyataan tertulis dia mau pulangin uang temen-temen. Masih aja KD mau ngeles," sambung YT.

Senada dikatakan oleh korban lain yakni AZ, yang juga Pejabat di Kabupaten Tubaba. AZ menegaskan,  jika mereka siap mengambil langkah lebih jauh karena KD tidak menunjukkan etikat baik.

"Kalau kami simpulkan benang merahnya sudah kelihatan dek, kuncinya di ayahnya (Anggota DPRD Tubaba), sekarang ayah KD ini lepas tangan, tinggal kita teruskan saja. Kalau janji KD tidak bisa jadi pegangan," cetus AZ.

Ditemui dikediaman Orang tuanya (Anggota DPRD Tubaba), pada Kamis (1/6/2023) sore, KD tetap saja mengatakan, masih ada peluang kenaikan jabatan jika Pj Bupati Tubaba Firsada tidak merubah keputusan yang telah terkonsep saat masa jabatan Zaidirina.

"Iya kita upayakan, sebenernya kalau bisa nunggu ada kok kemungkinan, tapi dengan catatan Penjabat Bupati yang baru ini tidak lagi merubah konsep itu, ya kalau berubah ya namanya dia punya kuasakan kita nggak tau," kata KD.

"Nah, untuk antisipasi hal itu, makanya saya dengan pak AZ sudah berkomitmen untuk sementara pulangkan dana itu, makanya rencana saya tanggal 8 Juni nanti saya mau ketemu dengan HK sama JS (ASN/Korban lain), mereka sudah saya hubungi semua," sambung KD.

KD menyebut, dirinya hanya menyampaikan peluang naik jabatan itu kepada YT. Namun, informasi peluang naik jabatan itu tersebar sehingga banyak yang berminat dan langsung memberi uang.

"Kalau yang ketemu dengan saya langsung cuma YT itu aja, kalau yang lain-lainnya mungkin udah bawaan dari mereka semua, kalau yang ngurus memang rame," tuturnya.

"Tapi, yang udah mana-mana kira-kira ngurus dari awal yang nggak masuk konsep usulan ke departemen, ya sudah kita beresin ngapain kita ngurusin yang nggak masuk. Ya kemaren sudah, makanya saya bilang misalnya ada keajaiban tidak merubah konsep ini ya masih terus cuma kan kita nggak tau kepentingan," ujar KD.

Maka dari itu, KD mengatakan, akan mengembalikan uang dan bahkan semua sudah sepakat untuk uang kembali dengan cara dicicil.

" Ya saya komunikasi apa adanya dengan mereka segala macem itu separo-separo ya karena inikan sama aja dengan musibah," ketusnya.

"Ya bisa di bilang ibu PJ (Zaidirina) kita ini kan apes, karena tanggal 22 mei dia serah terima jabatan tanggal 23 mei keluar surat dari menteri persetujuan," kelitnya.

KD terang-terangan menyatakan bahwa ia mengurus dan memberikan uang guna kenaikan jabatan para ASN itu tidak melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) atau dikenal dengan sebutan BKD, melainkan dirinya langsung dengan mantan Pj Bupati Zaidirina.

"Kalau saya nggak ke BKD tapi langsung ke ibu PJ karena diakan yang punya wewenang, kan kalau BKD nurut apa kata dia, saya juga kan bukan orang BKD semenjak dilantik di dinas peternakan, ya kurang etis juga kalau saya yang ngomong sama kepala BKD nya makanya saya mencoba lewat alur kekeluargaan lewat ibu PJ," pungkas KD. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->