Tercatat 74 Kasus DBD di Lamsel, Kalianda Sumbang Kasus Terbanyak
Pencegahan DBD yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Lampung Selatan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sepanjang bulan Januari -
Mei 2023 terdapat sejumlah 74 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di
wilayah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Mewakili Plt Kadis Kesehatan Lamsel Hari Surya Wijaya, Kabid
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Basuki Didik Setiawan menerangkan,
dalam kurun waktu 5 bulan terakhir mulai dari bulan Januari hingga Mei 2023
Dinas Kesehatan setempat mencatat sebanyak 74 kasus DBD.
"Data kasus DBD tahun 2023, rinciannya bulan Januari 8
kasus, Februari 15 kasus, lalu Maret 27 kasus, April 12 kasus dan Mei 12
kasus," urai Didik sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi, Senin (29/5/2023).
Didik melanjutkan, dari 17 kecamatan yang ada di Lamsel
dimana kasus DBD terbanyak terjadi di 5 kecamatan.
"Urutan pertama Kecamatan kalianda tercatat 15 kasus,
kedua Kecamatan Katibung 13 kasus lalu Kecamatan Natar 9 kasus dan Kecamatan
Sidomulyo 6 kasus serta urutan kelima yakni Kecamatan Penengahan 5 kasus,"
sambungnya.
Disoal cukup banyaknya kejadian kasus DBD, Didik menyatakan
Dinas Kesehatan tak tinggal diam dan sudah melakukan langkah-langkah
antisipatif.
Apalagi menurutnya, menghadapi musim kemarau yang sesekali
terjadi hujan maka Dinas Kesehatan beserta seluruh Puskemas senantiasa tetap
menerapkan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit yang berpotensi menjadi
Kejadian Luar Biasa (KLB) termasuk
penyakit DBD.
"Salah satunya dengan segera menidaklanjuti bila ada
kasus DBD dan selalu menghimbau seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk waspada
dengan tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan,"
urai Didik.
Didik merincikan, langkah-langkah pencegahan meliputi
penyuluhan hingga pemantauan jentik secara berkala. Serta, melibatkan
partisipasi seluruh masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing
dengan kegiatan 3M plus yaitu menguras penampungan air, menutup tempat
penyimpanan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang
nyamuk.
"Plus cara lain kegiatan pencegahan DBD, diantaranya,
menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit
dbersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat
tidur dan menaruh ikan di penampungan air serta menanam tanaman pengusir
nyamuk," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jelang Nataru, Polisi Lampung Selatan Imbau Pengendara Utamakan Keselamatan di Jalan
Jumat, 19 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Selatan Tegaskan Komitmen Pengelolaan Zakat yang Profesional
Selasa, 16 Desember 2025 -
ASDP Bakauheni Siapkan 67 Kapal Hadapi Puncak Arus Nataru, Prediksi 12.893 Kendaraan Memadati Penyeberangan
Jumat, 12 Desember 2025 -
Jenazah Penumpang KMP Dorothy Melompat dari Kapal Ditemukan
Rabu, 10 Desember 2025









