Pertama di Indonesia, Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan

Institut Teknologi Sumatera (Itera). Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pertama di Indonesia, Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi membuka program studi (Prodi) rekayasa keolahragaan untuk strata satu (S1) Jurusan Teknologi, Produksi dan Industri (JTPI).
Dosen prodi rekayasa olaharaga Itera, Azry Ayu Nabillah mengatakan, pembentukan prodi baru rekayasa olahraga itu telah melalui berbagai tahapan yang cukup panjang, mulai dari usulan hingga keluarnya SK persetujuan dan diresmikan sebagai Prodi baru.
"Di Indonesia prodi rekayasa keolahragaan baru ada di Itera, tahun 2020 kita ada pengajuan nomenklatur lalu nomenklatur yang kita ajukan di setujui tahun 2021, lalu Prodi nya sendiri terbentuk bulan ini Mei 2023," kata Azry, saat dimintai keterangan, Senin (29/05/2023).
Azry menjelaskan, untuk prodi rekayasa olahraga berbeda dengan prodi jurusan olahraga di Universitas lainnya, sebab untuk Prodi rekayasa keolahragaan tidak mutlak membahas terkait olahraga sebagai objek pembahasan.
"Tetapi penggabungan antara tehnik dan olahraga, sehingga kita tidak mutlak hanya berfokus kepada olaharaga saja. Tetapi Prodi ini dibentuk untuk memajukan prestasi olahraga khususnya diwilayah Sumatera dari segi tehnik dan teorinya," ujarnya.
Prodi rekayasa olahraga juga diharapkan bisa menjadi wadah untuk mengembangkan keolahragaan di berbagai bidang baik pendidikan, rekreasi dan prestasi yang pada akhirnya bisa menghidupkan sport industri karena cakupan yang luas.
"Karena kita menjalankan Prodi ini sesuai dengan desain besar olahraga nasional (DBON) dan besar harapan kita bisa kolaborasi dengan Kementerian Olaharaga untuk bisa mensuport hal itu, karena program studi ini kita adopsi dari berbagai kampus ternama di luar negeri," imbuhnya
Selain itu, dengan adanya prodi baru tersebut diharapkan mampu menunjang serta meningkatkan pertumbuhan sektor industri olahraga. Seperti desain sepatu serta industri lain yang erat kaitan dengan olahraga.
"Misalnya kita bisa membuat dan mendesain sepatu yang di pakai untuk olahraga dan lainnya, sehingga kita ingin membuat mahasiswa peka terhadap dunia olahraga agar tahu masalah yang ada sehingga nanti nya mahasiswa akan belajar menemukan teknologi untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang olahraga," tambahnya
Sementara dosen lain, Imam Safe'i mengatakan, jika melihat dari sejarah secara keilmuan prodi rekayasa olahraga dibentuk untuk memajukan prestasi dan mendukung desain olahraga nasional sebagai pionir cikal bakal kemajuan olahraga di indonesia.
"Jika berbicara pendidikan olahraga dia hanya berfokus bagaimana menciptakan tenaga pengajar yaitu seorang guru, kemudian ilmu keolahragaan lebih fokus kepada bagaimana cara kerja atlet itu sendiri untuk menghasilkan prestasi misalnya untuk lari bagaimana mengatur nafas dll, " ujarnya
"Sedangkan untuk rekayasa keolahragaan kita lebih fokus ke fasilitas eksternal dengan menerapkan ilmu dasar matematika dan fisika untuk memecahkan persoalan yang ada di lingkup keolahragaan yaitu mendesain, merancang membuat peralatan olahraga yang membantu kinerja para atlet," tambahnya
Tahun ini lanjutnya, pada penerimaan mahasiswa baru prodi rekayasa keolahragaan membuka kuota sebanyak 60 orang yang terdiri dari dari dua jalur penerimaan yaitu SMMPTN Barat dan jalur prestasi khusus. Pihaknya pun berharap akan banyak mahasiswa yang tertarik untuk masuk ke prodi rekayasa keolahragaan. (*)
Video KUPAS TV : MENGENAL KELAWI, DESA WISATA TERBAIK KE-29 ADWI
Berita Lainnya
-
Misteri Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati dengan Korban
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Suzuki Persada Lampung Raya Resmi Serahkan 20 Unit Suzuki Fronx kepada Pelanggan
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan Hotel Radisson Sepakat Kembangkan SDM Perhotelan
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Jafar Fakhrurozi Raih Gelar Doktor Bidang Sastra di Universitas Padjadjaran
Jumat, 04 Juli 2025