Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan melibatkan, sebanyak 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada event internasional World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 yang akan diselenggarakan di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan pada bulan Juni mendatang.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Pesisir Barat, Suryadi mengatakan, puluhan pelaku UMKM yang akan ikut mengambil peran pada ajang kelas dunia tersebut berasal dari berbagai wilayah di sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten yang berjuluk Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu.

"Sebanyak 40 pelaku UMKM dipastikan akan ambil bagian dalam penyelenggaraan WSL Krui Pro tahun ini, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat animo masyarakat sangat besar menyambut event tahunan yang akan di ikuti peserta dari berbagai Negara," kata Suryadi saat di hubungi Kupas Tuntas. Minggu (28/5/2023).

Dengan melibatkan sejumlah pelaku UMKM, lanjut Suryadi diharapkan mampu, membangkitkan perekonomian Kabupaten Pesisir Barat khususnya sektor Pariwisata, agar berdampak pula terhadap peningkatan pendapatan masyarakat khususnya para pelaku UMKM sehingga di harapkan akan lebih banyak lagi yang terlibat di dalamnya.

"Target kita pada penyelenggaraan event WSL Krui Pro tahun ini perputaran uang kira-kira mencapai Rp400 Juta lebih dengan asumsi omset perhari pelaku UMKM Rp750 ribu-Rp1 Juta di kali jumlah UMKM dikali lama nya event berlangsung, tetapi harapan kita akan semakin banyak lagi UMKM yang terlibat, agar target meningkat," ujarnya.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pelaku usaha yang akan mengambil bagian pada event tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat pun telah menyiapkan, fasilitas berupa tenda dengan ukuran 3x3 sebanyak 20 unit lengkap dengan instalasi listrik bagi pedagang yang membutuhkan listrik untuk standnya.

"Kita juga ingin menonjolkan produk UMKM yang selama ini menjadi icon dari pada Kabupaten Pesisir Barat, mula dari olahan makanan seperti Kacang Tujin khas Krui, Buak Tat, Teh Kelor Gula Semut dan banyak lagi, kemudian prduk kerajinan tangan diantaranya sinjang pugung, tapis dan kuralin bag semua nya prduk asli Pesibar," tuturnya.

Kemudian, terkait atlet yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat yang akan bertanding di kejuaraan tersebut kata Suryadi, Pemkab Pesisir Barat menargetkan sebanyak 16 peserta. Namun saat ini, pihaknya belum bisa memastikan siapa dan kelas apa peselancar asli daerah itu akan bertanding karena belum melakukan registrasi.

"Tetapi yang pasti kami berharap penyelenggaraan WSL Krui Pro tahun ini bisa berjalan maksimal dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan perekonomian Kabupaten Pesisir Barat dan juga mudah-mudahan atlet selancar asal Indonesia dan dari Kabupaten Pesisir Barat khususnya bisa menampilkan kemampuan terbaiknya," pungkas Suryadi. (*)

Video KUPAS TV : 34 Tim Tampil di Turnamen Voli Walikota Bandar Lampung Cup ke-3