• Senin, 25 November 2024

Persiapan WSL Krui Pro Sudah 85 Persen, Rio Waida Hingga Gabriel Medina Belum Setor Nama

Kamis, 25 Mei 2023 - 15.07 WIB
200

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Penyelenggaraan event World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Kabupaten Pesisir Barat semakin dekat. Sejumlah peselancar dunia mulai mendaftarkan diri sebagai peserta dalam event tahunan itu, namun sejumlah bintang dunia nampak nya akan absen pada kejuaraan tahun ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Kupastuntas.co melansir situs resmi WSL, hingga saat ini tercatat sebanyak 292 peselancar dari empat kategori telah mendaftar untuk meramaikan event WSL. Rinciannya kategori QS500 Male 121 pendaftar dan Female 73 pendaftar, sedangkan untuk kategori junior Male 55 orang dan Female 43 orang.

Jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah sebab waktu pendaftaran untuk kategori QS5000 Male masih dibuka hingga 31 Mei. Keseluruhan atlet tersebut berasal dari sejumlah negara diantaranya, Perancis, Spanyol, Jepang, Brazil, New Zealand, Italia, Australia, Amerika Serikat, Indonesua serta sejumlah negara lainnya.

Namun dari banyak nama yang telah mendaftar nampak belum ada nama-nama pemain bintang yang menghiasi list peserta seperti sang juara WSL Krui Pro tahun 2022 Jesse Mendes peselancar asal italia, kemudian Gabriel Medina, bahkan nama peselancar dunia asal Indonesia Rio Waida belum terdaftar sebagai peserta dalam kejuaraan tahun ini.

Rio Waida merupakan atlet selancar yang pernah mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang memenangkan kejuaraan selancar profesional pertama di Sydney Surf Pro.Tampil di final di Manly Beach, Australia, Rio Waida mengalahkan atlet tuan rumah Ryan Callinan dengan raihan poin 15,50 sedangkan lawan nya 8,50 poin.

Namun meskipun Rio Waida belum mendaftarkan diri sebagai peserta sejumlah peselancar kenamaan asal Indonesia lainnya sudah siap bersaing dengan peselancar asal negara lain, diantaranya adik dari Rio Waida yaitu Ryuki Waida, Dede Suryana, Dhany Widianto, I Ketut Agus Aditya, I Nyoman Mega Arta, Westen Sulhan Hirst dan masih banyak lagi.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Pesisir Barat Suryadi mengatakan, hingga saat ini progres persiapan event WSL Krui Pro 2023 sudah mencapai 85 persen. Bahkan ia memastikan selama persiapan tidak ada kendala yang menghambat jalan nya event Internasional tersebut.

"Hampir dipastikan tidak ada kendala semua berjalan baik sesuai dengan rencana, saat ini kita tinggal menyelesaikan beberapa tahapan persiapan lagi untuk menuju hari H penyelenggaraan WSL Krui Pro tahun 2023 yang akan di gelar pada 12-18 Juni mendatang," kata Suryadi, saat dihubungi Kupastuntas.co, Kamis (25/05/2023).

Suryadi membeberkan, penyelenggaraan WSL Krui Pro tahun ini akan sedikit berbeda dengan peleksanaan tahun sebelumnya. Dimana tahun ini pihaknya akan menggandeng seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk turut ambil bagian dalam pelaksanaan event internasional tersebut.

"Karena kita ingin agar bagaimana para pelaku UMKM ini ikut terlibat dalam membangkitkan perekonomian kita di Kabupaten Pesisir Barat, agar para pelaku UMKM juga bisa merasakan dampak positif terselenggaranya WSL Krui Pro tahun ini dengan bangkitnya perekonomian di Negeri Para Sai Batin dan Ulama," tambahnya.

Pihaknya pun berharap dengan terselenggara nya WSL Krui Pro yang selama ini sudah membawa nama Indonesia ke kancah Internasional kedepan agar bisa lebih di perhatikan oleh Pemerintah Pusat. Sebab menurutnya Kabupaten Pesisir Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan jika ada support dari Pemerintah Pusat.

"Khususnya support dan dukungan dari segi anggaran oleh Pemerintah Pusat, karena sudah 5 kali terselenggara nya WSL Krui Pro selama ini seluruh penggunaan anggaran nya bersumber dari APBD Kabupaten Pesisir Barat sehingga kami berharap agar ini menjadi perhatian pemerintah Pusat dan seluruh stakholder terkait," ujarnya.

Selain itu, pihaknya pun berharap event Internasional itu bisa menarik perhatian Investor khususnya pada sektor pariwisata untuk bisa bersama-sama mengembangkan potensi dan membangkitkan perekonomian di Kabupaten Pesisir Barat khusuanya sektor wisata.

"Agar investor yang ada di luar bisa berinvestasi di Kabupaten Pesisir Barat khususnya di sektor Pariwisata, mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita bisa terealisasi agar kita bisa terus membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat dengan event-event internasional ini," pungkasnya. (*)