• Jumat, 19 April 2024

Bacaleg PKB Bandar Lampung Protes Dimintai Mahar Rp70 Juta

Senin, 22 Mei 2023 - 19.45 WIB
477

Bacaleg DPC PKB Bandar Lampung Nelly Farlinza. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bakal calon Legislatif (Bacaleg) DPC PKB Bandar Lampung Nelly Farlinza dari Dapil 6 angkat bicara soal dirinya yang dimintai mahar Rp70 juta apabila ingin mendapatkan nomor urut 2.

Hal itu kata Nely, dimintai oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (LPP DPW PKB) Lampung kepada dirinya untuk ditransfer kepada Ketua DPC PKB Kota Bandar Lampung Robiatul Adawiyah, hal itu terjadi pada pukul 13.24 WIB Selasa (9/5/2023).

"Jadi itu memang benar Ketua LPP DPW PKB Lampung menghubungi saya, dan minta uang Rp70 juta untuk nomor urut 2. Jadi saya pertegas lagi dalam chat itu duit 70 juta itu mau ditransfer kemana, kata dia ke Ketua DPC PKB Kota, seperti itu," ujar Nely saat dihubungi, Senin (22/5/2023).

Sampai dengan saat ini kata Nely, komunikasi antara dirinya dengan Ketua DPC Kota Bandar Lampung masih terputus lantaran nomor whatsappnya telah diblokir oleh Ketua DPC PKB Kota Bandar Lampung.

"Sebelum dipublish ini saya sudah tanya keberbagai pihak, dan semua menyarankan saya berkomunikasi dengan ketua, sementara ketua telah memblokir kontak saya dan dikeluarkan dari grup," katanya.

Kedepan kata Nely, apabila Ketua DPC PKB Kota Bandar Lampung tidak ada iktikad baik didalam berkomunikasi dengannya, maka ia akan melanjutkan ke meja peradilan.

"Kalau memang dari ketua itu gak ada iktikad baik rembuk dulu dan sebagainya, saya masih terbuka, tapi kalau bersikeras saya ingin melanjutkan ke hukum karena jelas gak sehat," tandasnya.

Sampai saat ini ia mengaku tidak mengetahui statusnya apakah tetap sebagai Bacaleg PKB Bandar Lampung ataupun tidak.

"Jadi saya makin gak tau ini, apakah pencalegan saya ini dikeluarkan, intinya gak ada konfirmasi apapun dari partai ke saya," tegasnya.

Ia akan tetap memperjuangkan haknya sebagai kader PKB Bandar Lampung, menurutnya ia layak untuk mendapatkan nomor urut 1.

"Kalau yang lain dimintai juga atau enggak saya gak tau, karena Bacaleg ini kebanyakan nama baru, tapi kalau yang nama-nama lama sih gak ada, karena kader lama gak ditarok di nomor 1 dan mereka gak protes dan menerima aja, karena mereka juga walaupun kader itu gak aktif," tutupnya.

Sementara Ketua DPC PKB Bandar Lampung Robiatul Adawiyah masih belum memberikan respon saat coba dihubungi. (*)