• Selasa, 01 Oktober 2024

183 Sapi di Metro Lampung Terjangkit LSD, Kepala DKP3: Jaga Kebersihan Kandang

Senin, 22 Mei 2023 - 14.52 WIB
139

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Heri Wiratno saat diwawancarai. Senin (22/5/2023). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Penyebaran penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) pada ternak sapi di Kota Metro kian hari terus bertambah. Terbaru, sebanyak 183 ternak sapi milik warga di Bumi Sai Wawai terjangkit LSD.

Guna menekan penyebaran virus pada ternak tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) meminta, para peternak untuk menjaga kebersihan kandang.

Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno mengungkapkan, dari total 4.200 ternak sapi di Kota Metro, sebanyak 183 sapi diantaranya terjangkit LSD. Jumlah tersebut berdasarkan data yang terinput pertanggal 19 Mei 2023.

"Sampai dengan hari ini yang sudah terinfeksi LSD itu ada 183 ekor dari total ternak sapi di Metro sebanyak 4.200 ekor. Yang sudah sembuh 31 ekor dan yang masih sakit 152 ekor," kata Heri kepada kupastuntas.co, Senin (22/5/2023).

Heri memprediksi, bahwa akan ada terus peningkatan jumlah ternak yang terinfeksi LSD di Kota Metro. Hal itu terjadi hingga ditemukannya vaksin khusus LSD.

"Kita masih terus melakukan surveilans jadi angka 183 itu masih bisa bertambah. Kita sudah menerjunkan surveilans dan dokter hewan setempat intens melakukan pengecekan. Karena ini akan terus kita lakukan dan berlanjut sampai dengan nanti vaksinnya sudah ada," ungkapnya.

Dirinya juga membeberkan penyebaran LSD yang merata di Kota Metro. Populasi ternak terbanyak yang terinfeksi LSD ialah di Kecamatan Metro Timur dan Metro Selatan.

"Untuk populasi terbanyak itu ada di Kecamatan Metro Timur dan Metro Selatan. Kemudian sebagian spot-spot sudah ada karena itu kan virus, jadi karena tingkat inkubasi virus ini selama 28 hari, jadi kita tunggu selama 28 hari ke depan itu apakah bertambah atau enggak," jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa setiap ternak yang terjangkit LSD akan sembuh. Guna menangkal penyebaran maupun mempercepat proses penyembuhan, para peternak diminta intensif menjaga kebersihan kandang.

"Pasti semua nanti sembuh, jadi kalau sudah kena bentol-bentol dan Leksi itu sudah bisa ditambah multivitamin dan yang paling penting adalah sanitasi kandang harus bersih," bebernya.

"Kami menghimbau kepada seluruh peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan asupan makanan yang bergizi serta multivitamin, karena itu untuk kesehatan ternak," sambungnya.

Tak hanya itu, Kepala DKP3 tersebut juga meminta setiap masyarakat yang akan memasukkan ternaknya ke Kota Metro harus melalui Dinas terkait. 

"Kemudian saat memasukkan hewan dari daerah lain harus memiliki surat-surat yang lengkap. Bisa langsung koordinasi ke dinas, nanti dinas akan mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa hewan yang diperdagangkan atau yang di lalu lintaskan di kota Metro itu sehat. Sejauh ini setiap hari ada sekitar dua sampai 3 ekor yang masuk ke Metro hanya untuk dipotong saja," terangnya.

Meskipun begitu, Heri Wiratno juga mengatakan, bahwa daging ternak yang menderita penyakit LSD tidak berbahaya saat dikonsumsi manusia.

"Sebenarnya ternak yang terjangkit LSD itu tidak berbahaya jika dikonsumsi manusia, hanya saja saat ternak sapi itu terkena LSD maka badannya akan kurus dan dagingnya juga sedikit serta nutrisinya juga berkurang," tandas Heri. (*)


Video KUPAS TV : BPN Bandar Lampung Belum Terbitkan Ratusan Sertifikat PTSL


Editor :