• Selasa, 23 April 2024

Nyaris Ricuh! Puluhan Warga Kepung Lapo Tuak di Metro

Sabtu, 20 Mei 2023 - 07.39 WIB
3.5k

Puluhan masyarakat Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur saat menyaksikan proses mediasi yang dilakukan petugas gabungan kepada pemilik Lapo Tuak, Sudi Pranoto. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Puluhan masyarakat Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur nyaris ricuh saat mengepung sebuah Lapo Tuak di Jalan Kepiting, RT 12 RW 05 Kelurahan setempat yang dinilai meresahkan warga, Jum'at (19/5/2023) malam.

Dari pantauan Kupastuntas.co sekitar pukul 22.11 WIB dilokasi kejadian, puluhan warga yang terdiri atas pria dan wanita berbagai usia itu mengepung Lapo Tuak dan berencana melakukan pembongkaran paksa.

Beruntungnya, petugas gabungan SatPol-PP, Polsek Metro Timur, Babinsa Kodim 0411/KM serta perangkat Kelurahan hingga pamong berhasil meredam emosi masyarakat dan langsung melakukan mediasi.

Salah seorang warga, Suyanto (37) mengungkapkan, puncak emosi masyarakat terhadap aktivitas Lapo Tuak milik Sudi Pranoto itu dipicu oleh lantunan musik dugem yang diputar dengan volume suara tinggi sehingga meresahkan masyarakat yang beristirahat.

"Di Lapo ini kalau malam bikin ribut, musiknya kenceng-kenceng pas saya sakit, istri saya sudah udah ngomongin, sudah minta tolong agar musiknya di kecilin, eh malah dijawab kalau biasanya memang sudah kayak gini," kata Suyanto saat diwawancarai Kupas Tuntas dilokasi Lapo Tuak Sudi Pranoto.

"Dan malam ini puncak kekesalan masyarakat maka masyarakat kumpul untuk membongkar Lapo Tuak ini. Kami minta Lapo Tuak ini dibongkar dan Lapo Tuak nya ditutup. Kita minta tidak ada penjualan lagi karena pemilik Lapo Tuak ini sudah melanggar perjanjian," sambungnya.

Suyanto menceritakan, warga setempat telah berulang kali melayangkan teguran ke pemilik Lapo Tuak namun tidak pernah digubris.

"Apalagi kalau malam Jum'at pas ada yasinan orang meninggal, itu malah musiknya tambah keras. Waktu itu yang meninggal itu tentara, dan tetangga sudah ngingetin untuk dikecilin musiknya tapi malah dia minta duit agar musiknya dimatiin," ungkapnya.

Tak hanya itu, warga lainnya juga menceritakan bahwa aktivitas meresahkan dari Lapo Tuak tersebut juga telah berulang kali dilaporkan ke perangkat kelurahan hingga kepolisian.

"Itulah yang membuat warga geram dan warga sering banget menegurnya, bukan cuma warga tapi dari polsek dari Kelurahan sudah pada turun semua tapi masih saja. Pernah membuat perjanjian juga bersama warga di Kelurahan, tapi tetap aja dilanggar malah makin kenceng nggak ada berhentinya," timpal warga lainnya.

Selain Tuak, warga juga menilai Lapo Tuak tersebut telah menjadi sarang maksiat lantaran terdapat aktivitas karaoke dengan kehadiran perempuan malam.

"Di sini itu selain menjual tuak juga ada karaokenya, banyak sekali perempuan-perempuannya. Buka itu dari pagi sampai jam 02.00 WIB kadang jam 03.00 WIB subuh itu sering, itu setiap malam dan warga sudah sering sekali menegur pemilik Lapo Tuak ini," cetusnya.

Warga juga mengungkit hasil perjanjian dimasa lalu yang selalu dilanggar oleh pemilik Lapo Tuak. Warga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) menutup total aktivitas perdagangan Tuak di Metro.

"Sudah 3 tahunan buka, sudah pernah ditutup polisi, dan berselang 4 hari buka lagi dan tambah kencang. Padahal perjanjiannya dulu cuma jual tapi dibungkus tidak boleh dikonsumsi di sini, tidak boleh musikan karena mengganggu masyarakat. Kami minta kepada pemerintah daerah untuk menutup dan membongkar Lapo Tuak ini karena sudah meresahkan masyarakat," tandasnya.

Hingga kini, Satpol-PP berserta petugas gabungan masih melakukan mediasi kepada pemilik Lapo Tuak Sudi Pranoto di Yosodadi, Kecamatan Metro Timur. (*)


Editor :